Page 363 - A Man Called Ove
P. 363
A Man Called Ove
dan merasakan tangannya gemetar. Jantungnya berdentam-
dentam begitu keras hingga rasanya seakan telinganya hendak
meledak. Tekanan di dadanya, seakan kegelapan luar biasa
telah menjejakkan sepatu bot di lehernya, tidak juga mereda
hingga lebih dari dua puluh menit kemudian.
Lalu Ove mulai menangis.[]
358