Page 359 - A Man Called Ove
P. 359
A Man Called Ove
mereka mendapati mobil putih mungil mereka yang berlogo
dewan kota itu telah dipojokkan ke jalan buntu kecil oleh
sebuah karavan besar. Karavan yang, ketika mereka sedang
berada di dalam rumah, agaknya telah diparkir persis untuk
memblokir seluruh jalanan di belakang mereka. Orang nyaris
bisa menganggap perbuatan itu dilakukan secara sengaja.
Perempuan berkemeja putih tampak benar-benar ke-
bingungan. Namun lelaki berkemeja putih langsung berjalan
menghampiri Ove.
“Ini ulahmu?”
Ove bersedekap dan memandangnya dingin.
“Bukan.”
Lelaki berkemeja putih tersenyum dengan sikap angkuh.
Seperti cara lelaki berkemeja putih, yang terbiasa untuk selalu
dituruti kemauannya, tersenyum ketika seseorang mencoba
untuk tidak menyetujui mereka.
“Pindahkan.”
“Kurasa tidak,” kata Ove.
Lelaki berkemeja putih mendesah, seakan pernyataan
mengancam yang diucapkannya setelah itu ditujukan kepada
anak kecil.
“Pindahkan karavannya, Ove. Atau aku akan menelepon
polisi.”
Ove menggeleng santai, menunjuk plang di dekat situ.
“Kendaraan bermotor dilarang di dalam area permukiman.
Ini dinyatakan begitu jelas di plang itu.”
354