Page 398 - A Man Called Ove
P. 398

Fredrik Backman

                  Anita menghela napas panjang tanpa mengakhiri kontak
              mata mereka.

                  “Cinta macam apakah ini, jika kau harus menyerahkan
              seseorang ketika segalanya menjadi sulit?” teriaknya dengan
              suara bergetar oleh kepedihan. “Meninggalkan seseorang
              ketika muncul perlawanan? Katakan, cinta macam apakah
              itu?”
                  Lelaki itu mencubit bibir. Muncul kedutan tegang di
              sekitar tulang pipinya.

                  “Hampir sepanjang waktu Rune bahkan tidak tahu di
              mana dia berada. Investigasinya menunjukkan—”
                  “Tapi aku TAHU!” sela Anita sambil menuding ketiga
              perawat itu. “AKU TAHU!” teriaknya kepada mereka.
                  “Dan siapa yang akan merawatnya, Anita?” tanya lelaki
              itu kepada diri sendiri sambil menggeleng-gelengkan kepala.
              Lalu dia maju selangkah dan mengisyaratkan ketiga perawat
              itu agar mengikutinya ke dalam rumah.

                  “Aku yang akan merawatnya!” jawab Anita. Tatapannya
              segelap kuburan di laut.
                  Lelaki berkemeja putih hanya terus menggeleng-
              gelengkan kepala ketika menerobos melewatinya. Dan baru
              pada saat itulah dia melihat bayang-bayang yang menjulang
              di belakang Anita.
                  “Aku juga,” kata Ove.

                  “Dan aku juga,” kata Parvaneh.







                                        393
   393   394   395   396   397   398   399   400   401   402   403