Page 395 - A Man Called Ove
P. 395
A Man Called Ove
Patrick mengatakan cara Ove berjalan di antara rumah-
rumah dan membanting pintu sepanjang waktu adalah seperti
“robot pembalas dendam dari masa depan yang sedang
benar-benar murka”. Ove tidak tahu apa maksud Patrick
dengan perkataan itu. Bagaimanapun, dia menghabiskan
waktu berjam-jam di malam hari dengan duduk bersama
Parvaneh, Patrick, dan kedua anak perempuan mereka,
sementara Patrick berupaya sebaik mungkin memberi tahu
Ove agar tidak menciptakan sidik jari marah di seluruh
monitor komputernya setiap kali dia ingin memperlihatkan
sesuatu kepada mereka. Jimmy, Mirsad, Adrian, dan Anders
juga berada di sana. Jimmy telah berulang kali meminta semua
orang agar menyebut dapur Parvaneh dan Patrick sebagai
“The Death Star”, stasiun ruang angkasa sekaligus senjata-
super dalam Star Wars, dan Ove sebagai “Darth Ove”, merujuk
pada Darth Vader, salah seorang tokoh dalam Star Wars.
Mereka telah mempertimbangkan banyak rencana selama
beberapa hari terakhir—termasuk meletakkan mariyuana
di gudang lelaki berkemeja putih, sesuatu yang mungkin
disarankan oleh Rune. Namun setelah beberapa malam, Ove
seakan menyerah. Dia mengangguk muram, meminta izin
menggunakan telepon, lalu berjalan menyeret langkah ke
ruang sebelah untuk menelepon.
Ove tidak suka melakukan ini. Namun perang adalah
perang.
Parvaneh keluar dari toilet.
“Kau sudah selesai?” Ove bertanya-tanya, seakan
mencurigai ini sebagai semacam jeda paruh-waktu
390