Page 390 - A Man Called Ove
P. 390
Fredrik Backman
Seseorang tidak bisa datang begitu saja, memindahkan
orang dari rumahnya, dan mengangkut mereka ke panti
dengan cara lama apa pun sesukanya, hanya karena ingatan
orang itu menjadi sedikit cacat. Lelaki di ujung lain telepon
menjawab dingin bahwa kini tidaklah begitu penting di mana
mereka memasukkan Rune, “dalam keadaannya saat ini”,
karena bagi Rune “mungkin hanya sedikit sekali bedanya
di mana pun dia berada”. Ove meneriakkan serangkaian
makian sebagai balasannya. Lalu, lelaki berkemeja putih
mengucapkan sesuatu yang sangat tolol.
“Keputusan telah dibuat. Investigasinya telah berlangsung
selama dua tahun. Tidak ada yang bisa kau lakukan, Ove.
Tidak ada. Sama sekali.”
Lalu dia menutup telepon.
Ove memandang Parvaneh. Memandang Patrick.
Membanting ponsel Parvaneh ke meja dapur dan berteriak
bahwa mereka memerlukan “Rencana baru! Segera!” Parvaneh
tampak sangat sedih, tapi Patrick langsung mengangguk,
meraih kruknya dan tertatih-tatih keluar dengan cepat lewat
pintu. Seakan dia hanya menunggu Ove berkata begitu. Lima
menit kemudian, yang sangat mengecewakan Ove, Patrick
kembali bersama Anders si pesolek konyol dari rumah
sebelah. Juga Jimmy yang membuntuti dengan ceria.
“Mau apa dia kemari?” tanya Ove sambil menunjuk si
pesolek.
“Kupikir kau perlu rencana?” kata Patrick sambil
mengangguk menunjuk si pesolek dan tampak merasa sangat
puas.
385