Page 136 - RBDCNeat
P. 136
kepala. Dalam perjalan pulang Mama mengajakku mampir
dulu ke Taman Lalu Lintas, tapi aku tidak mau dan memilih
untuk langsung pulang. Entah kenapa setelah aku mengenal
DT dan MQFM keinginan untuk bermain ke tempat-tempat
rekreasi seperti itu tidak ada lagi, Bagiku, lebih baik main ke
DT.
18. Berfoto Bareng Aa Gym
ari Ahad 27 Maret 2005, aku kembali berkunjung ke
Pesantren DT dengan diantar oleh Mama dan Bapak.
HSenang sekali akhirnya bisa kembali ke sini. Namun,
kebahagiaan itu sedikit surut karena Mama mengingatkan
kalau di DT-nya tidak akan lama. Padahal aku ingin sekali
bisa ikut kajian Ahad di Masjid DT. Aaku hanya bisa berharap,
“Mudah-mudahan kunjunganku yang kedua ke DT ini bisa
bertemu dengan Aa Gym.”
Saat Bapak memakirkan motornya, kami banyak orang
berkumpul di tempat yang tidak jauh dari ruang parkir. Kami
pensaran dan mendekati kerumunan tersebut. Ternyata ada
Aa Gym dan Teteh Ninih yang sedang ceramah. Sekitar pukul
08,00 pagi acara itu usai.
Sebulum Aa meninggalkan tempat tersebut, Aa sempat
mengatakan, “Maaf kalau Aa tidak bisa menyalami semuanya.
Tolong sepeda Aa jangan dipegangi.” Aa dan Teteh lalu
meninggalkan tempat tersebut dengan mengendarai sepeda.
Kami langsung berdesakan menuju Daarul Hajj, tempat yang
disediakan untuk pemotretan bersama Aa dan Teteh.
100 | Roda Berputar dalam Cahaya