Page 193 - RBDCNeat
P. 193
neneknya. Tidak terima cucu keAkungannya diejek,
neneknya pun sempat memarahi teman-teman yang
mengejek Dini. Bukannya senang orang-orang yang
pernah mengejeknya dimarahi, Dini malah jatuh
kasihan kepada meraka. Lama kelamaan Dini pun
kebal dengan cemoohan dari orang-orang sekitarnya.
Meskipun sempat ada perasaan minder, tapi kemudia
dia serahkan semua kepada Allah Swt.
Meski berlimpah kasih Akung dari keluarga,
tapi Dini bukan tipe anak manja yang ingin selalu
dilayani. “Dini ingin mandiri, karena orang tua tidak
selamanya bisa merawat Dini. Apalagi kalau mereka
sudah tua nanti. Memang ada keluarga lain, seperti
Bibi, Paman, dan saudara lain yang menyayangi Dini.
Tentu cara merawat mereka tidak sama dengan orang
tua sendiri. Makanya Dini berusaha mengerjakan
segala hal sendiri, semampu Dini. Dini juga berusaha
mencuci baju sendiri, menjahit baju yang sobek,
kadang-kadang menyapu dan mengepel lantai, dan
sebagainya” ungkapnya.
Makin Dekat dengan Allah Swt.
Pada saat remaja seusianya yang sedang asyik
menikmati masa muda, Dini sudah memikirkan cinta
kepada Allah Swt., “Kalau tidak seperti ini, mungkin
Aku enggak bisa dekat sama Allah. Mungkin inilah
cara Allah menyayangi hambanya-Nya.” ungkap
remaja 16 tahun ini dengan penuh syukur. “Meskipun
keadaan Dini seperti ini, tapi Dini tetap bersyukur
Roda Berputar dalam Cahaya | 157