Page 93 - RBDCNeat
P. 93
5. Di Balik Kesedihan Ada Kebahagiaan
eski keadaanku berbeda dengan anak-anak yang lain
tapi Mama tidak pernah merasa malu mempunyai
Manak sepertiku. Mama tidak pernah membatasi
gerakku. Aku pun tidak pernah dilarang untuk bermain ke
luar rumah kapan pun dan di mana pun meski kadang Mama
harus melihat sendiri bagaimana anaknya ini dihina dan
diejek oleh orang-orang di sekitarku.
Tentu saja Mama merasa sedih karena orang tua mana
yang tega melihat anaknya dihina. Namun, alhamdulillah
keadaan seperti itu tidak lantas membuat Mama malu dengan
keadaanku dan mengurungku di rumah. Sebaliknya, Mama
tetap membebaskanku agar bisa bergaul dan bersosialisasi
dengan yang lain.
“Orang tua mana sih yang ingin memiliki
anak yang tidak sempurna? Semua pasti
tidak ada yang mau mempunyai anak yang
tumbuh dalam ketidaksempurnaan, tapi apa
mau dikata, memang inilah seorang anak
yang Allah amanahkan”
Walau demikian, Mama ku tetaplah manusia biasa yang
juga menginginkan kesempurnaan dan ingin melihat anaknya
bisa seperti yang lain. Tidak bisa dipungkiri, keinginan
itu tetap ada dalam diri Mamaku. Termasuk ketika Mama
Roda Berputar dalam Cahaya | 57