Page 106 - E-Modul Strukbar Berbasis Case Method
P. 106

−1
                                                −1
                                                                 −1
                    =      =   (       …    2  +1 )(   ) … (   ) (   ) .
                                             2  
                            1 2
                                                               1
                                                        2  
                 Berdasarkan Teorema 3, banyaknya orbit dari    dengan banyaknya orbit dari    berbeda
                 satu, sehingga    mempunyai orbit sejumlah genap sekaligus ganjil. Kontradiksi dengan
                 banyaknya orbit dari    adalah    yang sudah ditentukan ganjil atau genap.
                Definisi 6
                Suatu permutasi dari himpunan berhingga dikatakan:

                 i)   Permutasi genap apabila dapat diekspresikan sebagai hasil kali sejumlah genap transposisi.
                 ii)  Permutasi ganjil apabila dapat diekspresikan sebagai hasil kali sejumlah ganjil transposisi



                           ✍ Contoh 6:


                           Permutasi  identitas      di       merupakan  permutasi  genap  karena     =
                                                          
                           (1,2)(2,1). Jika     = 1,  maka      tidak  dapat  diekspresikan  sebagai  perkalian

                           transposisi, tetapi disepakati    sebagai permutasi genap.



                           ✍ Contoh 7:

                           Permutasi    = (1,3,56) (2,7,4) di     dapat dinyatakan sebagai
                                                              7
                              = (1,3,56) (2,7,4) = (1,6) (1,5)(1,3)(2,4)(2,7).  Sehingga     merupakan
                           permutasi ganjil.



                Teorema 5
                Jika    ≥ 2 maka banyaknya permutasi genap dan permutasi ganjil di     sama.
                                                                            
               Bukti:
               Misalkan    = {   ∈    |   permutasi genap} dan    = {   ∈    |   permutasi ganjil}.
                                                                              
                                       
                            
                                                                   
               Ambil    = (1,2).
               Definisikan    :    →     dengan    (  )=      untuk setiap    ∈    .
                                                  
                                  
                              
                                                                              
                                        
               Karena      permutasi  genap  maka  berdasarkan  Teorema  3       = (1,2)      merupakan
               permutasi ganjil dengan demikian jelas bahwa      ∈    .
                                                                     
               i)  Ambil sebarang   ,    ∈     dengan    (  ) =    (  ).
                                                               
                                                       
                                            
                  Maka (1,2)   = (1,2)   .
                  Karena     grup maka    =   .
                             
                  Jadi    injektif.


                                                         100
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110