Page 50 - E-MODUL METOPEN BERBASIS HYBRID LEARNING DENGAN TEKNIK SCAFFOLDING
P. 50
gunakan untuk memahami suatu teks dan membimbing dia (Ricky) agar
menggunakan strategi yang efektif. Hosenfeld menyatakan penelitian
peneliti mengembangkan desain kerja yang membentuk permasalahan yang
dimaksud. Unit dipilih untuk dikaji dengan batasan sementara. Unit
permasalahan tersebut; baik benda, situasi ataupun manusia harus diteliti, juga
prosedur pengumpulan data yang bervariasi, petunjuk untuk menganalisis
data, dan lama waktu yang digunakan akan dilibatkan. Jika informasi sudah
terkumpul dan peneliti sudah memahami fenomena yang dikaji, isu yang
baru akan memberi tanda perlunya eksplorasi dan batasan dari penelitian
mungkin perlu diganti. Memfokuskan kembali, menentukan kembali hal-hal
yang harus diperhatikan dan bagian mana yang kurang berhasil merupakan
proses yang penting dalam desain/rencana studi kasus yang sedang
dilaksanakan.
C. Teknik Pengumpulan Data Studi Kasus
Berbagai macam teknik pengumpulan data dapat digunakan dalam
studi kasus. Seperti yang bisa kita lihat pada contoh penelitian yang telah
dibahas di atas. Pengumpulan data dapat seluruhnya naturalistik dimana
data dikumpulkan dengan cara sealamiah mungkin. Selain itu, pengumpulan
data bisa dilakukan dengan sengaja (eliciting information). Baik naturalistik
maupun eliciting information bisa digunakan bersama- sama untuk
mendapatkan informasi yang berbeda pada kasus yang sama. Peneliti
mungkin juga mengumpulkan data yang sudah ada (existing information).
Kami akan secara singkat membahas teknik pengumpulan data yang sering
digunakan dalam penelitian kasus B2. Teknik-teknik tersebut adalah
observasi naturalistik, metode pengeluaran (elicitation method) yang
meliputi wawancara dan laporan verbal dan pengumpulan data tertulis.
Observasi Naturalistik. Mengobservasi komunikasi yang alamiah di sekolah,
khususnya interaksi tertulis maupun lisan antara siswa dengan siswa tersebut
atau siswa dengan guru adalah merupakan salah satu teknik pengumpulan
data yang umum dan penting dalam studi kasus. Bagaimana data-data
44 | Metopen dengan teknik Scaffolding