Page 24 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 24
terhadap realitas. Dunia akan bermakna sejauh manusia
mempelajari makna yang terkandung di dalamnya.
Perubahan merupakan esensi realitas, dan manusia
harus siap mengubah cara-cara yang akan
dikerjakannya. Manusia pada hakikatnya plastis dan
dapat berubah.
Teori pragmatisme tentang perubahan yang terus
menerus,didasari pandangan Herakleitos (540-480 SM),
seorang filosof Yunani, dengan teori yang disebut “panta
rei” artinya mengalir secara terus menerus. Herakleitos
berpendapat bahwa tidak ada sungai dialiri oleh air yang
sama. Bagi pragmatism tidak di kenal istilah metafisika,
karena mereka tidak pernah memikirkan hakikat di balik
realitas yang di alami dan diamati oleh panca indra
manusia. Realitas adalah apa yang di dapat dialami dan
diamati secara inderawi.
Manusia dipandang sebagai makhluk fisik sebagai
hasil evolusi biologis, sosial, dan psikologis. Karena
manusia dalam keadaan teru menerus berkembang.
Manusia hidup dalam keadaan “menjadi” (becoming),
secara terus menerus ”ongoing”. Manusia secara
mendasar adalah plastis dan dapat merubah. Anak
merupakan organisme yang aktif, secara terus menerus
untuk merekonstruksi dan menginterpretasi serta
mereorganisasi kembali pengalaman-pengalamannya.
Anak akan tumbuh apabila berhubungan dengan yang
lainnya. Anak harus mempelajari hidup dalam
komunikasi individu-individu, bekerja sama dengan
mereka, dan menyesuaikan dirinya secara cerdas
terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Tema pokok filsafat pragmatism adalah :
14