Page 25 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 25
a) Esensi realitas adalah perubahan;
b) Hakikat dan sosial biologis manusia yang esensial;
c) Relativitas nilai;
d) Penggunaan intelegensi secara kritik.
Watak pragmatisme adalah humanistis dan
menyetujui suatu dari “manusia adalah ukuran segala-
galanya” (man is the measure off all thighs). Tujuan dan
alat pendidikan harus fleksibel dan terbuka untuk
perbaikan secara terus menerus. Tujuan dan cara untuk
mencapai tujuan pendidikan harus rasional dan ilmiah.
2. Pengetahuan
Pragmatisme yakin bahwa akal manusia aktif dan
selalu ingin memiliki, tidak pasif dan tidak begitu saja
menerima pandangan tertentu sebelum membuktikan
kebenarannya secara empiris. Pikiran (rasio) tidak
bertentangan dan tidak terpisah dari dunia, melainkan
merupakan bagian dari dunia. Pengetahuan sebagai
transaksi antara manusia dan lingkunganya, dan
kebenaran merupakan bagian dari pengetahuan.
Pengalaman senantiasa berubah, maka akal tidak
memerlukan pengetahuan yang tetap dan abadi. Apa
yang dikatakan nyata adalah apa yang dapat dialami
dalam pengalaman. Inti dari pengalaman adalah berubah
masalah-masalah yang dihadapi oleh individu atau
sekelompok individu. Manusia dalam kehidupannya, baik
individual maupun sosial, memerlukan alat untuk
memecahkan masalah tersebut adalah pengetahuan
tentatif atau hipotesis-hipotesis. Karena itulah,
pragmatisme dewey disebut instrumentalisme.
Pragmatism mengajarkan bahwa tujuan semua
berpikir adalah kemajuan hidup. Dibalik semua
15