Page 30 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 30

meneliti. Guru harus memberi kesempatan kepada siswa
               untuk (1) belajar apa yang ia ingin ketahui, (2) selalu ingin
               mengetahui  yang  berkaitan  dengan  pelajaran,  seperti
               sains, bahasa, sejarah dan lain-lainnya.
               3.  Nilai
                       Pragmatisme  mengemukakan  pandangannya
               tentang nilai, Bahwa nilai itu relatif. Kaidah- kaidah moral
               dan  etik  tidak  tetap,  Melainkan  selalu  berubah,  seperti
               perubahan       kebudayaan,       masyarakat,      Dan
               lingkungannya. Pragmatism menyarankan untuk menguji
               kualitas Nilai dengan cara yang sama seperti kita menguji
               kebenaran  pengetahuan  dengan  metode  empiris.  Nilai
               moral maupun etis akan dilihat dari perbuatannya, bukan
               dari segi teorinya. Jadi, pendekatan terhadap nilai adalah
               cara  empiris  berdasarkan  pengalaman-pengalaman
               manusia, khususnya kehidupan sehari-hari. Pragmatism
               tidak  menaruh  perhatian  terhadap  nilai-nilai  yang  tidak
               empiris, seperti nilai supernatural, nilai universal, bahkan
               termasuk nilai-nilai agama.
                       Menurut       pragmatism,       kita      harus
               mempertimbangkan  perbuatan  Manusia  dengan  tidak
               memihak,  dan  secara  ilmiah  memiliki  nilai-nilai  yang
               tampaknya      memungkinkan      untuk    memecahkan
               masalah-masalah yang dihadapi manusia. Nilai-nilai itu
               tidak akan dipaksakan dengan kekuatan apapun kepada
               kita  untuk  diterimanya.  Nilai-nilai  itu  akan  disetujui
               setelah diadakan diskusi secara terbuka yang didasarkan
               atas  bukti-bukti  empiris  dan  objektif.Nilai  lahir  dari
               keinginan,  dorongan,  dan  perasaan,  serta  kebiasaan
               manusia,  sesuai  dengan  watak  manusia  sebagai
               kesatuan  antara  faktor-faktor  biologis  dan  faktor  sosial

                                                                     20
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35