Page 21 - MODUL SKRIPSI
P. 21

dibakar isu SARA justru Kota Serang menjadi wilayah yang menjadi  tempat pemberi
               „suaka‟  bagi  banyak  warga  Etnis  Tionghoa  yang  saat  itu  menjadi  sasaran  amuk
               massa.
               Bukti  lainnya,  banyak  kawasan  di  Kota  Serang  yang  dulunya  merupakan
               perkampungan  khusus  bagi  etnis-etnis  tertentu,  seperti  Tionghoa,  India,  Arab  dan
               lainnya  yang  sengaja  dibangun  mengelilingi  kawasan  ibu  kota  kerajaan.  Misalnya,
               Pecinan kaujon, kepandean, dan lain-lain.
               Keterbukaan terhadap orang luar itupun hingga kini terpelihara dengan terbukanya
               masyarakat  kota  Serang  terhadap  kaum  urban  dari  seluruh  Indonesia.  Banyak
               komplek-komplek  perumahan  di  Kota  Serang  yang  penduduknya  mencerminkan
               miniatur Indonesia. Masyarakat Banten, khususnya Kota Serang adalah masyarakat
               yang  dapat  menjadi  contoh  nyata  membuminya  cultural  pluralism,  yakni  sebuah
               kelompok masyarakat yang memiliki aneka ragam budaya. Masing-masing budaya
               hadir sesuai identitasnya secara setara (equally).

               Nilai Magisme
               Nilai  magisme  atau  magic  ini  merupakan  aspek  budaya  yang  tak  bias  dipisahkan
               dengan  warga  kota  serang.  Meski  kian  hari  kian  tergerus  atau  ditinggalkan  oleh
               generasi  yang  lebih  muda,  tapi  budaya  magi  ini  masih  banyak  ditemui  dan  tetap
               menjadi bagian dari keseharian masyarakat Kota Serang.

               Berbagai  kegiatan  warga  kota  Serang  masih  banyak  yang  bertumpu  pada  aspek
               magi. Mulai dari menentukan „hari baik‟ untuk berbagai agenda yang dinilai penting,
               seperti  menentukan  tanggal  pernikahan,  waktu  dan  ritual  pembangunan  rumah,
               serta berbagai aspek lain.
               Tradisi pengobatan tradisional pun banyak yang mengandalkan pendekatan magis
               dibandingkan  pendekatan  medis  modern.  Tradisi  urut  janur  di  Kampung  Sipung,
               Lontar,  menghentikan  (menyapih,  pen)  seorang  anak  dari  susuan  ibunya,  atau
               mengobati  sakit  mental  dan  fisik  (panas,  batuk,  patah  tulang,  dll)  lainnya  melalui
               dukun  urut  menjadi  satu  kebiasaan  atau  tradisi  yang  berkembang  lama  di  Kota
               Serang.
               Olah  kanuragan  atau  silat  yang  berkembang  di  Kota  Serang  juga  lekat  dengan
               prakatik  atau  ritual  yang  mengarah  pada  magisme.  Seperti  halnya  Debus,  silat
               nyambat, kebiasaan menyimpan rajah atau ajimat-ajimat lain ataupun laku tertentu
               seperti puasa yang harus dijalankan oleh mereka yang belajar menekuni ilmu silat.
               Termasuk  berbagai  perbuatan  terlarang/aneka  pantangan  yang  harus  benar-benar
               diperhatikan seorang „pendekar‟ jika ilmu kebatinan dan beladiri mereka ingin tetap
               memiliki kekuatan atau bertuah.
               Agen utama penurunan ilmu magi di Kota Serang, sama dengan di Banten secara
               umum.  Pertama,  kyai  hikmah.  Mereka  ini  mempelajari  magi  dari  berbagai  guru  di
               pesantren yang juga memberikan pembelajaran ilmu hikmah. Kedua, dukun, diyakini
               kuat memiliki nilai kepercayaan dan  pelaksanaan ritual/adat istiadat  masih banyak
               dilakukan, sehingga perandukun masih dibutuhkan.

               Aspek Bahasa
               Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk menyampaikan
               pesan,  ide  dan  pernyataan  sikap  dalam  berinteraksi  antar  manusia.  Keragaman
               budaya  menghasilkan  keragaman  bahasa  yang  dimiliki  dan  digunakan  dalam
               berinteraksi.  Bahasa  disamping  sebagai  salah  satu  unsur  kebudayaan,




                                                                                                            10
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26