Page 51 - Tiga ksatria dari Dagho
P. 51

“Ya,  benar.  Bukankah  kamu  perlu  pelayan  yang
            membantumu  memasak,  membersihkan  rumah,  dan
            memandikan anakmu?” tambah Panggelawang.

                    “Kebetulan  sekali,  kami  memang  memerlukan
            pembantu.  Kita terima saja,  Pak,  mereka,” kata  Wakiti,

            istri raksasa itu.

                    “Baik,  karena  istriku  yang  meminta,  aku  terima
            kalian bekerja di sini. Sekarang juga kalian pergi ke dapur.
            Kamu masak manusia perempuan yang aku kurung itu,”
            kata Wakeng.

                    Setelah memberi  perintah,  kedua  raksasa itu

            pergi  ke  kebun,  sedangkan  anaknya,  Wataure,  berada
            di  atas loteng.  Sepeninggal  raksasa itu,  Wanggaia
            dan  Panggelawang  segera menunaikan  tugas mereka,
            tetapi yang  mereka potong  untuk  dijadikan  lauk adalah
            seekor kerbau,  sedangkan  Wataure,  si  anak  raksasa itu

            dipindahkan ke tempat lain yang tersembunyi. Tempat itu
            tidak jauh dari kediaman si raksasa. Kemudian, keduanya
            memotong  jembatan  yang  biasa  dilalui  si  raksasa. Pada

            bagian bawah diukur sehingga bila mereka melewatinya,
            tidak akan patah.

                    Selanjutnya,     mereka      membebaskan         adik
            perempuannya dan  orang-orang  yang  berada  dalam
            kurungan.  Sesudah  itu, mereka menyiapkan  makanan

            untuk si raksasa.




                                         44
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56