Page 25 - Misteri Telaga Warna
P. 25
Sang Prabu mendongak ke atas, lalu menengok ke
kanan dan ke kiri. Namun, ia tidak melihat seorang pun di
sekitarnya.
“Prabu Swarnalaya,“ suara itu kembali terdengar,
“bawalah kujang itu. Gunakan jika kau mengalami kesulitan,”
lanjut suara itu.
“Baiklah, akan kuturuti nasihatmu, terima kasih,” ujar
Prabu Swarnalaya sambil melangkah untuk melanjutkan
perjalanannya. Pelan-pelan ia mulai melangkah.
Beberapa kali Prabu Swarnalaya keluar masuk hutan.
Beberapa kali pula ia menaiki dan menuruni perbukitan.
Menjelang malam sampailah ia di sebuah bukit yang sangat
tinggi. Para pengelana dan pemburu yang sering datang ke
tempat itu menyebutnya sebagai Gunung Mas.
Di ambang senja, Prabu Swarnalaya telah sampai di
tempat yang dimaksud oleh ahli nujum istana. Tempat itu
berupa sebuah gua kecil di lereng bukit. Di atasnya terdapat
sebuah pohon besar. Karena terlindung oleh sebuah pohon
yang rindang, gua itu tampak teduh dan sejuk. Di depannya
tampak hamparan ngarai yang hijau dengan pepohonan
yang seolah tertata rapi berjajar.
Setelah merasa yakin bahwa tempat itulah yang
ditunjuk ahli nujum istana, Prabu Swarnalaya pun masuk ke
dalam gua. Setelah membersihkan tempat itu seperlunya, ia
18