Page 49 - STRUKTUR ALJABAR_Neat
P. 49

RANGKUMAN :
                  Operasi  biner  *  pada  suatu  himpunan  S  adalah  suatu  fungsi  dari  SxS  ke  S,  yang

                    memetakan              (  ,   ) ∈                           ∗    ∈    yang unik/tunggal. Karena    ∗    ∈   

                    berarti S tertutup di bawah operasi *.
                  Secara simbolis operasi biner ditulis ∗ ∶ (  ,   ) → (   ∗   ) ( dibaca “ a operasi b “)

                  Suatu operasi biner * pada suatu himpunan S dikatakan komutatif jika dan hanya jika

                    ∀   ,     ∈    →    ∗    =    ∗   . (dibaca untuk setiap x, y anggota S maka x * y = y * x)
                  Suatu operasi biner * pada suatu himpunan S bersifat asosiatif jika dan hanya jika

                    ∀   ,   ,     ∈                   (   ∗   ) ∗    =    ∗ (   ∗   ).

                  Suatu himpunan G dengan operasi biner * disebut grup jika memenuhi aksioma-aksioma
                    berikut.

                        1.  G di bawah operasi * bersifat asosiatif

                        Artinya ∀   ,   ,    ∈                   (   ∗   ) ∗    =    ∗ (   ∗   )
                        2.  Ada unsur identitas    ∈   . Artinya e * x = x * e = x, ∀    ∈   

                        3.  Memiliki invers, artinya

                            ∀    ∈    ∃    −1  ∈     ∋    ∗    −1  =    −1  ∗    =   
                  Grup G dikatakan grup komutatif atau abelian grup, jika G di bawah operasi * memenuhi

                    sifat komutatif artinya ∀   ,    ∈                      ∗    =    ∗   .

                  Misalkan G adalah grup hingga (finite grup). Order dari G adalah banyaknya keanggotaan
                    G. Dinotasikan dengan O (G) atau |G|.

                  Dalam suatu grup G dan   ,   ,    ∈    berlaku hukum pencoretan (Kanselasi)

                        1.  Pencoretan kiri:      =      →    =   
                        2.  Pencoretan kanan :      =      →    =   

                  Elemen invers pada grup G, persamaan      =                =                   ,    ∈   
                    mempunyai penyelesaian tunggal.

                  Elemen invers pada grup G, persamaan      =                =                   ,    ∈   

                    mempunyai penyelesaian tunggal.

                  Unsur identitas pada sembarang grup G adalah tunggal.
                  Setiap unsur grup G mempunyai invers tunggal.

                  Jika G suatu grup, maka ∀     ∈   ,                (   −1 −1  =   
                                                                   )
                  Jika G suatu grup dan   ,    ∈                            (    ) −1  =    −1 −1
                                                                                  
                  Jika G adalah suatu grup dan    ,    , … . ,    ∈   , maka berlaku
                                                     2
                                                  1
                                                              
                                                                    
                                      (   ,    ,    , … . ,    ) −1  =       −1 −1   −1  … …    2 −1    1 −1
                                                        
                                        1
                                           2
                                              3

             E-Modul Struktur Aljabar                                                               Page 43
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54