Page 30 - UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
P. 30
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 30 -
Pasal 38
(1) Arbiter yang telah ditunjuk oleh para pihak berdasarkan
perjanjian arbitrase dapat diajukan tuntutan ingkar kepada
Pengadilan Negeri apabila cukup alasan dan cukup bukti
otentik yang menimbulkan keraguan bahwa arbiter akan
melakukan tugasnya tidak secara bebas dan akan berpihak
dalam mengambil putusan.
(2) Tuntutan ingkar terhadap seorang arbiter dapat pula
diajukan apabila terbukti adanya hubungan kekeluargaan
atau pekerjaan dengan salah satu pihak atau kuasanya.
(3) Putusan Pengadilan Negeri mengenai tuntutan ingkar tidak
dapat diajukan perlawanan.
Pasal 39
(1) Hak ingkar terhadap arbiter yang diangkat oleh Ketua
Pengadilan ditujukan kepada Ketua Pengadilan yang
bersangkutan.
(2) Hak ingkar terhadap arbiter tunggal yang disepakati
diajukan kepada arbiter yang bersangkutan.
(3) Hak ingkar terhadap anggota majelis arbiter yang
disepakati diajukan kepada majelis arbiter yang
bersangkutan.
Pasal 40 …