Page 36 - E-ENSIKLOPEDIA BUDAL SIDOARJO
P. 36

Ensiklopedia Budal Sidoarjo                      30



                            Kerupuk Udang
































                                   Sumber : store.finnafood.com



         Kerupuk  Udang  adalah  makanan  khas  Sidoarjo  yang  dibuat  dari  udang  dan  tepung
         tapioka.  Kerupuk  ini  memiliki  rasa  yang  gurih  dan  renyah,  sehingga  sangat  disukai  banyak
         orang.  Sejarah  kerupuk  udang  berawal  dari  kebiasaan  para  nelayan  Sidoarjo  yang
         mengolah  hasil  tangkapan  ikan  dan  udang  yang  melimpah.  Sejak  abad  ke-7,  masyarakat

         pesisir  utara  Jawa  sudah  mengenal  cara  membuat  kerupuk  sebagai  salah  satu  cara
         mengawetkan makanan laut.


         Proses  pembuatan  kerupuk  udang  dimulai  dengan  menggiling  udang  segar  hingga  halus.
         Setelah itu, udang dicampur dengan bumbu dan sedikit air hingga menjadi adonan. Adonan
         ini kemudian dibentuk bulat panjang dan dikukus. Setelah dingin, adonan diiris tipis-tipis lalu
         dijemur  hingga  kering  sebelum  digoreng.  Sidoarjo  juga  pernah  memecahkan  rekor  dunia

         dengan  membuat  kerupuk  udang  terbesar  dan  terpanjang  di  dunia.  Kerupuk  tersebut
         memiliki  panjang  6,41  meter  dan  lebar  72  cm.  Selain  itu,  pernah  diadakan  acara  makan
         kerupuk dengan peserta terbanyak, yaitu 9.451 orang.


         PT  Sekar  Laut  adalah  salah  satu  perusahaan  yang  berperan  penting  dalam  industri
         pengolahan udang di Sidoarjo, khususnya dalam produksi kerupuk udang. Perusahaan ini

         bekerja sama dengan nelayan dan petani lokal untuk mendapatkan bahan baku berkualitas.
         Selain itu, PT Sekar Laut juga berkontribusi dalam membangun Monumen Jayandaru di Alun-
         alun Sidoarjo. Selain terdapat ikon udang dan bandeng pada monumen tersebut, terdapat
         pula  bentuk  kerupuk  yang  menggambarkan  ke-khas-an  Sidoarjo.  Kerupuk  Udang  Sidoarjo
         kini menjadi salah satu produk unggulan daerah dan banyak diekspor ke berbagai negara.






                                                             Makanan             Perekonomian             Motif
      Tradisi            Tarian              Wisata                                  Daerah               Batik
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41