Page 38 - Echos2
P. 38

mengerti  bagaimana  hal  ini  akan  mungkin  terjadi  karena  akan  ada

               banyak orang yang datang dan pergi.  Saya juga diyakinkan bahwa saya
               harus tetap tenang mengenai direktur saya; bahwa Tuhan akan memberi

               saya  seseorang  yang  sepertinya  Dia  tunjukkan  kepada  saya.  Rasanya
               menjijikkan  bagiku  untuk  menerimanya;   namun,  aku  menerimanya.
                                                                    45
               Bagi  saya  tampaknya  saya  belum  harus  melakukan  perubahan  ini.
               Keraguan ketiga saya dihilangkan oleh jaminan batin yang saya rasakan

               bahwa  Tuhanlah  yang  mengajari  saya  hal-hal  ini  dan  bahwa,  dengan
               percaya bahwa Tuhan itu ada, saya tidak perlu meragukan yang lainnya.

               Saya  selalu  percaya  bahwa  saya  menerima  rahmat  ini  dari  Uskup
               Jenewa   yang  Terberkati  karena,  sebelum  kematiannya,  saya  sangat
                        46
               ingin menyampaikan pencobaan-pencobaan ini kepadanya dan karena
               sejak saat itu, saya memiliki pengabdian yang besar kepadanya dan telah

               menerima  banyak  rahmat  melaluinya.    Pada  kesempatan  itu,  saya
               memiliki alasan untuk mempercayai hal ini, meskipun saya tidak dapat

               mengingatnya."
                                    47



               "Pneumo-Sentrisme" (Berpusat Pada Roh) Dari Louisa

               Selama  hidupnya,  fokus  Louisa  pada  Roh  Kudus  begitu  mencolok

               sehingga  penulis  biografinya,  Jean  Calvet,  ketika  memprotes
               ketidaksukaannya  pada  istilah-istilah  teologis  yang  megah,  menulis:

               "Saya berani menggunakan kata 'pneumosentrisme' untuk mencirikan
               kerohanian Louisa de Marillac.  Dia adalah murid Roh Kudus.  Dia adalah

               mistikus  Roh  Kudus.    Izinkan  saya  mengutip  di  sini  sebuah  pepatah
               singkat:  'Roh  yang  memenuhi  kita  dengan  cinta  murni  Allah  ...  Roh

               membuat kita taat kepada Allah, sehingga kita dapat berbagi kehidupan

               ilahi.”      Tidak ada yang menggunakan terminologi seperti "pneumo-
                       48
               sentrisme"  dari  Calvet  dalam  membicarakan  Vinsensius  de  Paul.
               Spiritualitas Louisa jauh lebih eksplisit daripada Vinsensius mengenai





               45  Vinsensius de Paul.  It is evident that Louisa was not attracted to him initially as a director.
               46  Francis de Sales, who was much loved by Louisa, as well as by Camus, Vinsensius de Paul, Madame Acarie,
               Jane Frances de Chantal, and countless others.
               47  Spiritual Writings of Louisa de Marillac (New York: New City Press, 1991), p. 1 (A. 2 - Light); henceforth, SW.
               48  Jean Calvet, Louisa de Marillac. A portrait (London : Chapman, 1959), p. 181.
                                                                                                               38
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43