Page 39 - Echos2
P. 39
Roh. Tulisan-tulisannya selalu menekankan peran Roh dalam hidupnya
dan dalam kelahiran serta perkembangan Putri-putri Cintakasih.
Setelah pertemuan awal Vinsensius dengan Louisa, ia semakin
mengenal Louisa; suatu hari, ia menulis surat kepadanya: "Kerajaan
Allah adalah damai sejahtera dalam Roh Kudus. Dia akan memerintah di
dalam dirimu jika hatimu damai." Dalam surat berikutnya, ia berkata:
49
"Roh Tuhan akan menjadi penguasa dan penuntunmu." Louisa sangat
50
meresapi kata-kata ini. Bertahun-tahun kemudian, pada tahun 1657,
mengetahui betapa pentingnya peran Roh Kudus dalam kerohanian
Louisa, Vinsensius mengirimkan sebuah catatan yang ditulis oleh
sekretarisnya, Bertrand Ducournau: "Saya berharap kepada Nona Le
Gras sebagai hadiah Tahun Barunya, kepenuhan Roh Kudus dan, untuk
Kompeni, bahwa ia memiliki seorang ibu yang baik, sehingga ia dapat
memberikan kepada mereka bagian yang lebih besar lagi dari karunia-
karunia Roh Kudus."
51
Louisa dan Vinsensius sangat berpusat pada Kristus. Keduanya sering
berbicara dan menulis, bahkan dengan fasih, tentang misteri
Penjelmaan. Keduanya menghormati dan merenungkan "keadaan-
keadaan" kehidupan Yesus: Kehidupan-Nya yang tersembunyi,
keheningan-Nya, pelayanan-Nya yang aktif, penderitaan-Nya dan
kematian-Nya. Mereka mendorong para pengikut mereka untuk
menjadikan pikiran, perasaan, dan tindakan mereka sendiri seperti
Kristus, untuk "dipenuhi dengan Roh-Nya yang sama dan berjalan di
dalam jejak-Nya." Mereka mengatakan kepada anggota komunitas
52
mereka bahwa Yesus Kristus adalah Peraturan Misi dan Putri Kasih.
53
Namun, bahkan lebih dari Vinsensius, Louisa memusatkan perhatian
pada Kristus yang disalibkan dalam kerohaniannya.
54
Pada umumnya, Vinsensius berbicara dengan istilah-istilah teologis
yang hati-hati tentang peran Roh dalam Gereja tetapi lambat dalam
49 CCD I, 11.
50 Cf. CCD I, 118.
51 CCD VII, 640.
52 CCD VII,165. Cf. CCD XIIIa, 431.
53 CCD XII,110.
54 Cf. SW, p. 416, p. 527, p. 711, p. 828, p. 831. 39