Page 41 - Echos2
P. 41

Roh  Kudus  di  mana  aku  akan  memiliki  keyakinan  yang  besar  untuk

               mencapai  kehendak-Nya  di  dalam  diriku,  yang  akan  menjadi  satu-
               satunya keinginan hatiku."
                                                  58
               Pada saat itu, ia membuat sebuah Tindakan Pembaktian Diri di mana ia

               memperbarui  komitmen  pembaptisannya  dan  meminta  Roh  Kudus
               untuk mengubah hidupnya.
                                                   59

               Setiap  tahun  setidaknya  sejak  tahun  1623,  Louisa  melakukan  retret
               selama delapan hari, hampir selalu antara Kenaikan dan Pentakosta.
                                                                                                         60
               Vinsensius  menyarankan  topik-topik  untuk  meditasinya.    Sayangnya,
               hanya  sebagian  kecil  dari  tulisan-tulisan  Louisa  yang  masih  ada,

               sehingga  saat  ini  kita  hanya  memiliki  catatan-catatannya  tentang
               beberapa retret tersebut.  Betapa kita akan lebih kaya jika kita memiliki

               catatan tertulisnya tentang semua retret tahunannya dari tahun 1623
               sampai kematiannya pada tahun 1660!


               Sebuah retret sekitar tahun 1630

               Kami memiliki daftar singkat resolusi yang ditulis Louisa setelah retret
               yang  berlangsung  dari  Kenaikan  hingga  Pentakosta,  mungkin  pada

               tahun 1630.  Di antaranya, ia berbicara tentang meniru Bunda Maria,

               membaca Risalah Francis de Sales tentang Kasih Allah, kebutuhannya
               akan  rasa  malu  dan  tekadnya  untuk  meminta  ditegur  atas

               kesalahannya.    Dia  menekankan  bahwa  dia  ingin  mengembangkan
               "disposisi  para  Rasul  yang  kudus  ketika  mereka  mempersiapkan  diri

               untuk  kedatangan  Roh  Kudus,  terutama  ketenangan  mereka  dalam
               menantikan-Nya."   Tema  ini  muncul  berulang  kali  di  sepanjang
                                      61
               hidupnya.

               Retret tahun 1632

               Selama retret pada tahun 1632, Louisa mulai membayangkan secara

               lebih  konkret  tentang  panggilannya.    Refleksinya  berorientasi  pada
               kesabaran dalam menunggu.  Dia menulis di akhir retret:




               58  SW, p. 689.
               59  SW, p. 694.
               60  SW, p. 691.
               61  SW, p. 704.
                                                                                                               41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46