Page 20 - LK . Pendalaman Materi Siklus 2
P. 20
https://journal.uny.ac.id/index.php/jit
p/article/view/43560
7. Firdos, (2023). Teknologi digital dapat
digunakan sebagai alat bantu bagi guru
dan siswa dalam proses belajar mengajar
di kelas, dengan teknologi ini kita bisa
mendapatkan semuanya dengan cepat.
Dalam proses pembelajaran, guru dapat
menyampaikan materi pembelajaran
dengan menggunakan media seperti
proyektor, materi audio visual,
pengembangan pengajaran game, hal ini
dilakukan untuk memudahkan siswa
menyerap atau menerima materi yang
disampaikan oleh guru dan proses
pembelajaran lebih efisien. Diharapkan
semua pihak seperti guru dan tenaga
kependidikan lainnya dapat memanfaatkan
dengan baik keberadaan teknologi saat ini
dan dan bekerja sama untuk
mengoptimalkan berbagai inovasi
pembelajaran teknologi.
https://jurnal.uns.ac.id/SHES/article/vie
w/71026
8. Suari, (2022) mengatakan Guru juga
harus terus memotivasi siswa tidak
hanya memberikan reward saja tapi juga
dengan membuat pembelajaran lebih
menarik baik dari metode mengajar yang
divariasikan atau menggunakan ilustrasi
yang mudah dipahami oleh siswa.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php
/JPPII/article/view/56561/24297
Sumber Wawancara:
Guru IPA SMP Negeri 4 Toili
Narasumber : IKA NURLAELA, S.Pd
Waktu : Jumat, 05 Januari 2024
Kurangnya Keterlibatan: Pembelajaran yang
hanya bersifat pasif, seperti guru yang
hanya memberikan materi tanpa interaksi
yang cukup, bisa membuat siswa
kehilangan minat..
Kepala SMP Negeri 4 Toili
Narasumber: I NYOMAN SUBA, S.Pd.
Waktu: Jumat, 05 Januari 2024
Kurangnya Daya Tarik Visual atau Interaktif:
Dalam dunia yang penuh dengan teknologi,
penggunaan alat bantu visual atau interaktif
yang minim dalam proses pembelajaran juga
bisa membuat pembelajaran terasa
membosankan
Guru tidak merasa nyaman atau tidak
memiliki pengetahuan yang cukup dalam
menggunakan teknologi terkini dalam
konteks pembelajaran.
Teman sejawat (Peserta PPG Daljab K1A3,
SMP Negeri 1 Toili)
Narasumber : HARIYANTO, S.Pd
Waktu : Jumat, 05 Januari 2024
Ketidakpastian atau Kekhawatiran Guru:
Beberapa guru mungkin merasa takut atau
ragu-ragu untuk mengadopsi teknologi baru
dalam pembelajaran karena ketidakpastian
akan efektivitasnya, ketakutan akan
kesalahan teknis, atau kekhawatiran
terhadap perubahan,