Page 47 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 47

33



            anak jalanan yang mungkin terefleksikan dalam kegiatan
            literasi mereka. Saat itu, saya mendengar beberapa kegiatan
            pendampingan anak jalanan yang dilakukan oleh beberapa
            LSM di Bandung. Melalui seorang kenalan, saya dikenalkan
            kepada LSM Pelangi, sebuah LSM yang mendampingi anak
            jalanan secara intens.  Setelah akses kepada komunitas jalanan
            saya dapatkan, tantangan berikutnya adalah mendekati
            komunitas untuk memungkinkan partisipasi saya dalam
                   ROSDA
            kegiatan komunitas dengan lebih baik. Saya lalu menyadari
            bahwa negosiasi peran peneliti adalah bagian yang paling
            sulit dalam penelitian lapangan studi etnografi. Dari titik ini,
            petualangan saya dimulai.



            Lokasi yang Tersegregasi







                             “Abdi mah sanes
                              anak jalanan.”

                              (Saya bukan anak jalanan)







                 Celutukan itu dilontarkan oleh Amir, 15 tahun, sambil
            tertawa dan menyerahkan lembar daftar hadir kepada teman
            yang duduk di sebelahnya. Daftar hadir itu terus beredar dan
            satu persatu teman Amir mengisinya. Ketika daftar itu sampai
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52