Page 181 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 181
secara geometrik di sekeliling lingkaran. Pusatnya biasanya adalah
sebuah titik (Bindu). Kita juga dapat melihat mandala di Wihara Buddha.
Dibalik setiap mandala terdapat sejumlah besar pikiran-pikiran. Kadang-
kadang melihat sebuah mandala sepertinya kita melihat melalui sebuah
kaleidoskop.
Sri Chakra adalah satu dari yantra yang
paling kuat dalam ajaran agama Hindu, yang
biasanya digunakan oleh penganut sakti Devi
ibu, dalam pemujaan-Nya. Sri Chakra adalah
simbol dari Lalitha aspek dari Ibu Suci. Ia
terdiri dari sebuah titik (Bindu) pada
pusatnya, yang dikelilingi oleh sembilan
Trikona, lima dari padanya dengan puncak
menghadap ke bawah dan empat yang lain Sumber: http://
ruangkumemajangkarya/11-07-2012’
menghadap ke atas. Interseksi atau Gambar 3.9 Sri Chakra Kurma
persinggungan dari sembilan segitiga ini
menghasilkan empat puluh tiga segitiga secara total. Ini dikelilingi oleh
lingkaran konsentris dari delapan daun bunga teratai dan juga oleh tiga
lingkaran konsentris. Akhirnya pada sisi paling luar, ada sebuah segi empat
(Chaturasra) yang dibuat dari tiga garis, garis yang satu ada di dalam garis
yang lain, membuka ditengah-tengahnya masing-masing sisi sebagai empat
gerbang.
Mandala dalam konsep agama Hindu adalah
gambaran dari alam semesta. Secara harafiah
mandala berarti “lingkaran.” Mandala ini
terkait dengan kosmologi India kuno yang
berpusatkan Gunung Mahameru, sebuah
gunung yang diyakini sebagai pusat alam
semesta. Di dalam Tantrayana mandala
juga menggambarkan alam kediaman para
makhluk suci, yang sangat penting bagi ritual Sumber: http://
ruangkumemajangkarya/11-07-2012’
atau sadhana Tantra. Saat berlangsungnya Gambar 3.10 Mandala Konsep
sadhana, sadhaka akan menyusun ulang Alam Semesta
mandala ini baik secara nyata ataupun
visualisasi. Sesungguhnya semua orang diantara kita setiap hari telah
menyusun mandalanya masing-masing. Mandala adalah melambangkan
cakupan karya dan medan pemikiran seseorang. Menurut ajaran Vajrayana,
mandala hendaknya disusun secara cermat. Ini menandakan bahwa dalam
berkarya seseorang hendaknya cermat dan melakukan yang sebaik-baiknya.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 171