Page 234 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 234
kekerasan semakin tinggi terjadi di masyarakat. Hal ini mengindikasikan
penerapan ajaran Ahimsa masih hanya sebatas teori saja. Bagaimana
kita dapat mempraktikkan kehidupan ini, cobalah!
b. Satya atau jujur.
Jujur atau kejujuran adalah kebenaran dalam pikiran, perkataan dan
perbuatan, atau pantangan dengan kecurangan, penipuan dan kepalsuan
dalam praktik hidup keseharian. Ajaran satya di zaman ini nampaknya
mengalami sebuah degradasi yang sangat tajam dan memilukan.
Kenyataannya tidak sedikit orang-orang dengan mudahnya untuk
berpikir, berkata dan berbuat yang tidak jujur. Mereka cenderung
tidak satya karena suatu tujuan yang sifatnya keduniawiaan seperti
kekuasaan, pendidikan, harta dan popularitas. Akankah hal semacam ini
dibiarkan begitu saja, bila memang kita menginginkan hidup sejahtera
dan bahagia? Renungkanlah!
c. Astya atau pantang menginginkan segala sesuatu yang bukan miliknya
sendiri.
Astya adalah tidak tertarik dengan milik orang lain atau dengan kata lain
pantang melakukan pencurian baik hanya dalam pikiran, perkataan, dan
perbuatan. Orang kebanyakan selalu merasa tidak puas dengan sesuatu
yang menjadi miliknya, sehingga seringkali menginginkan benda-benda
yang bukan menjadi miliknya. Dalam praktik kehidupan sehari-hari
sering kita melihat di masyarakat seperti kasus pencurian, korupsi dan
sejenisnya yang merupakan perbuatan merugikan orang lain. Akankah
kita biarkan sikap ini bila diantara kita berharap dapat hidup sejahtera
dan bahagia? Untuk berbuat mulia ada baiknya kita memulai dari diri
sendiri! Lakukanlah!
d. Brahmacarya atau berpantang dengan kenikmatan seksual.
Untuk seorang Brahmacarya kewajiban utamanya atau pekerjaannya
adalah belajar, menuntut ilmu dan tidak melakukan hubungan layaknya
suami istri. Namun demikian di zaman sekarang ini banyak orang
yang melakukan hubungan seksual, sedangkan mereka masih dalam
tahap Brahmacari. Hubungan seksual layaknya suami-istri yang tidak
didahului dengan upacara pernikahan bertentangan dengan ajaran
agama. Ini membuktikan bahwa aplikasi dari ajaran Brahmacarya
ini masih sangat rendah dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Siapakah semestinya yang paling bertanggung-jawab bila banyak bayi
yang tidak berdosa terlantarkan hidupnya, seperti munculnya sosok bayi
orok dan yang lainnya di lingkungan sekitar kita?
224 Kelas XII SMA/SMK