Page 236 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 236
b. Santosa atau kepuasan.
Tercapainya kepuasan dalam hidup ini adalah hak asasi pribadi seseorang.
Hal ini dapat membawa praktisi yoga kedalam kesenangan yang
tidak terkatakan. Dalam kepuasan hidup terdapat tingkat kesenangan
transendental. Kepuasan atau Atmanastuti merupakan hal yang tidak
terpisahkan dalam kehidupan spiritual. Kepuasan lahir dan batin yang
dicapai dalam melayani Tuhan/Ida Sang Hyang Widhi adalah sangat
utama, sehingga tidak menimbulkan rasa beban dan kecewa dalam
melaksanakan pelayanan.
Usahakanlah dalam hidup ini terbebas dari perasaan kecewa dan
terbebani, karena semuanya itu dapat mengantarkan seseorang gagal
mewujudkan hidup sejahtera dan bahagia. Yakinlah dengan berlatih
yoga semuanya itu dapat terbebaskan. Lakukanklah!
c. Tapa atau mengekang melalui pantangan tubuh dan pikiran.
Melalui pantangan tubuh dan pikiran seseorang yang berlatih yoga
menjadi kuat dan terbebas dari noda dalam aspek spiritual. Ajaran ini
lebih menekankan aspek pengendalian diri dalam segala bidang. Di
zaman sekarang banyak orang berusaha mencari tempat-tempat yang
menyediakan ketenangan, keheningan untuk mendapatkan ketenangan
akibat kepenatan hidup yang cukup berat.
d. Svadhyaya atau mempelajari kitab-kitab suci.
Mempelajari kitab-kitab suci dan melakukan japa (pengulangan
pengucapan nama-nama suci Tuhan) menjadi kewajiban setiap
umat Hindu. Pengikut yoga yang dengan tekun belajar Weda dan
mengintropeksi diri dimudahkan untuk mencapai persatuan dengan yang
dicita-citakannya. Ada pesan di era sekarang ini orang-orang sepertinya
mulai enggan untuk mempelajari kitab-kitab sucinya karena dihadang
oleh berbagai macam kesibukan yang dihadapinya. Para pengikut
yoga hendaknya tidak larut dalam kondisi seperti itu, karena dapat
mengantarkan yang bersangkutan semakin terpuruk untuk mewujudkan
hidup sejahtera dan bahagia. Belajar mandiri dari jenjang pendidikan
dasar sampai dengan pendidikan tinggi adalah usaha mulia untuk setiap
orang yang ingin mewujudkan hidup sejahtera dan bahagia.
Belajarlah sepanjang hayat baik secara formal maupun informal. Belajar
secara formal dapat dilalui mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai di
perguruan tinggi. Sedangkan pendidikan informal dapat dilakukan mulai
dari lingkungan rumah tangga sampai dengan di lingkungan masyarakat
sekitarnya. Yakinlah bahwa semuanya itu dapat membukakan jalan
226 Kelas XII SMA/SMK