Page 245 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 245

yoga  sesungguhnya  adalah  jalan yang utama  untuk mengantarkan umat
                  manusia mencapai sukses dalam hidupnya. Ajaran Astangga Yoga adalah
                  merupakan salah satu bagian dari   ajaran Raja  Yoga  dalam  Catur Yoga.
                  Ajaran Astangga Yoga disusun oleh Rsi Patanjali dengan pendekatan yang
                  sistematis, untuk membimbing umat manusia menjadi manusia yang baik
                  dan mulia  guna  mewujudkan insan yang berbudi     pekerti  luhur. Ajaran
                  Astangga Yoga yang menjadi dasar pembentukan budi Pekerti luhur bagi
                  umat manusia antara lain

                  a.  Yama  brata  adalah ajaran yang menuntun umat  manusia  untuk selalu
                     berperilaku dan bermoral yang baik. Manusia sebagai insan yang sopan,
                     santun dan bermoral, selama   pengabdian hidupnya   hendaknya   tidak
                     menyiksa, menyakiti  dengan perkataan, perbuatan, pikiran, perasaan,
                     dan membunuh (Ahimsa) makhluk sesama-Nya. Sebagai manusia yang
                     baik hendaknya  selalu jujur dan dapat  dipercaya, setia  pada  kata  hati,
                     janji, kawan, kata-kata, perbuatan dan bertanggung-jawab pada sesuatu
                     yang diperbuat  (Satya) kepada  sesama. Dalam    pergaulan hidup ini
                     sebagai manusia hendaknya tidak menginginkan milik orang lain, tidak
                     melakukan korupsi, kolusi, nepotisme, tidak mencuri  atau merampok
                     sesuatu yang menjadi   milik orang lain (Asteya). Untuk menumbuh-
                     kembangkan kecerdasan, manusia      sebagai  mahkluk yang berbudi
                     pekerti luhur hendaknya selalu belajar dan mampu mengendalikan nafsu
                     seksualnya. Tidak melakukan hubungan seksual sebelum resmi menjadi
                     pasangan suami-istri yang sah dengan disaksikan oleh tiga saksi: butha
                     saksi  (paca  maha  butha), manusia  saksi  (pemerintah, keluarga  dan
                     masyarakat, pandita, pinandita), Dewa  saksi  (Tuhan/Ida  Sang Hyang
                     Widhi) melalui upacara pernikahan. Dan setelah menikahpun hendaknya
                     tidak sembarangan melakukan hubungan seksual         (Brahmacarya).
                     Manusia yang berbudi pekerti luhur wajib hukumnya hidup sederhana,
                     tidak memamerkan kemewahan walaupun telah mampu memiliki
                     pendapatan yang tinggi. Pendapatan yang tinggi     sedapat  mungkin
                     dibagikan kepada  orang-orang yang membutuhkan seperti, para    fakir
                     miskin, sebab dana punia adalah merupakan bentuk yajńa yang paling
                     tinggi nilainya (Aparigraha).

                     Demikianlah hendaknya yang selalu diusahakan oleh setiap orang yang
                     merindukan hidup dengan berbudi pekerti luhur, mampu membimbing
                     pribadinya untuk berperilaku dengan moral yang baik sehingga menjadi
                     manusia yang sejahtera dan berbahagia selama hidup dan kehidupannya
                     (moksha).







                                                          Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti   235
   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250