Page 246 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 246

b.  Nyama:  adalah ajaran yang menuntun umat      manusia  untuk selalu
                  bermoral dan berperilaku yang baik. Seseorang yang perilakunya dijiwai
                  oleh moral  yang mulia  adalah ciri  insan yang berbudi  pekerti  luhur.
                  Nyama   bratha  adalah ajaran ashtangga   yoga  yang patut  dijadikan
                  landasan oleh seseorang untuk mewujudkan pribadinya berbudi pekerti
                  luhur. Menjaga kesucian lahir dan batin masing-masing adalah menjadi
                  kewajiban pribadi   setiap insan yang dilahirkan sebagai    manusia.
                  Manusia  dilahirkan memiliki  tubuh/badan, pikiran, kecerdasan, hati,
                  dan jiwa. Badan atau tubuh manusia      yang kotor dibersihkan dan
                  disucikan dengan air, pikiran yang kotor dapat dibersihkan dan disucikan
                  dengan kejujuran, kecerdasan manusia   yang kotor dapat  dibersihkan
                  dan disucikan dengan pengetahuan suci, hati  dan perasaan seseorang
                  yang kotor dapat  dibersihkan dan disucikan dengan keihklasan, dan
                  jiwa/roh/spirit/atma manusia yang kotor dapat dibersihkan dan disucikan
                  dengan melaksanakan tapa, brata, dan yoga (Sauca). Adakalanya dalam
                  kehidupan manusia     tidak pernah merasa    puas  walaupun dimata
                  sesamanya yang bersangkutan sudah dipandang berkecukupan. Merasa
                  puas  dengan apa  yang dimiliki, berbahagia  dengan karunia  Ida  Sang
                  Hyang Widhi, selalu bersyukur atas segala anugerah-Nya, adalah cermin
                  pribadi seseorang yang berbudi pekerti luhur dalam hidupnya. Sepatutnya
                  kita menyadari bahwa setiap orang memiliki rejekinya masing-masing
                  sebagai hasil dari karma baiknya pada kehidupan sebelumnya maupun
                  hasil  dari  karma  pada  kehidupan ini. Demikian pula     kita  tentu
                  mendapatkan     buah    karma    masing-masing.    Oleh    karenanya
                  berbahagialah, puaslah dengan yang diraih sekarang, tidak iri    bila
                  melihat  keberhasilan orang lain, melihat  rejeki  orang lain ataupun
                  melihat keberuntungan orang lain. Karena semuanya itu sesungguhnya
                  adalah hasil dari karmanya. Bila kita ingin mendapat keberhasilan sesuai
                  harapan maka   harus  berusaha  dengan sekuat  tenaga  dan kemampuan
                  yang dimiliki  dengan jalan  yang benar (Santosa). Belakangan ini  ada
                  pesan bahwa manusia ingin hidup serba instan, digampangkan, glamor,
                  dan bersifat/sikap apatis. Bila  ingin hidup berbudi  pekerti  yang luhur,
                  ada  baiknya  kebiasaan ini  diubah secepatnya. Mengadapi  era  global
                  yang penuh dengan tantangan, hidup manusia harus kuat dan tahan uji.
                  Hidup manusia harus tahan terhadap berbagai godaan yang datang baik
                  dari dalam diri maupun dari luar diri-sendiri. Kekuatan dan ketahanan
                  hidup bisa  dimiliki  bila  kita  telah mampu mengendalikan diri  (yoga)
                  dengan baik. Kemampuan mengendalikan diri       bisa  dipupuk dengan
                  melakukan latihan secara  kontinyu. Latihan yang bermanfaat   adalah
                  dengan melakukan puasa, brata. Berlatih dengan tekun selain dapat
                  menguatkan diri juga bermanfaat untuk membersihkan diri dari pengaruh



            236  Kelas XII SMA/SMK
   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251