Page 35 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 35

lembaga yang berwenang. Yang termasuk sumber hukum dalam arti formal
                  dan bersifat pasti yaitu; Undang-undang, Kebiasaan dan adat, serta Traktat
                  (Puja, Gde. 1984:85).

                  Disamping sumber-sumber hukum       yang disebutkan   di  atas, ada  juga
                  penunjukkan sumber hukum      dengan menambahkan kata     yurisprudensi
                  dan pendapat para ahli hukum. Dengan demikian dapat kita lihat susunan
                  sumber hukum dalam arti formal sebagai berikut:

                  a.  Undang-undang.
                  b.  Kebiasaan dan adat.

                  c.  Traktat
                  d.  Yurisprudensi

                  e.  Pendapat ahli hukum yang terkenal.
                  Sistematika  susunan sumber hukum    seperti  tersebut  di  atas  ini, dianut
                  pula  dalam  hukum  Internasional  sebagai  tertera  dalam  pasal  38 Piagam
                  Mahkamah Internasional   dengan menambahkan azas-azas     umum   hukum
                  yang diakui  oleh berbagai  bangsa  yang beradab sebagai  sumber hukum
                  juga. Dengan demikian, terdapat susunan hukum sebagai berikut:

                  a.  Traktat Internasional yang kedudukannya sama dengan undang-undang
                     terhadap negara itu.
                  b.  Kebiasaan Internasional.

                  c.  Azas-azas hukum yang diakui oleh bangsa-bangsa yang beradab.
                  d.  Keputusan-keputusan hukum sebagai yurisprudensi bagi suatu negara.

                  e.  Ajaran-ajaran yang dipublikasi oleh para ahli dari berbagai negara hukum
                     tersebut sebagai alat tambahan dalam bidang pengetahuan hukum.
                  Sistem  dan azas  yang dipergunakan mengenai    masalah sumber hukum
                  terdapat pula dalam kitab Weda, sebagaimana tersurat dalam kitab Manawa
                  Dharmasastra   bahwa   ”seluruh pustaka  suci  Weda  (sruti) merupakan
                  sumber utama dari pada dharma (agama Hindu), kemudian barulah smrti
                  disamping sila  (kebiasaan-kebiasaan yang baik dari   orang-orang yang
                  menghayati  Weda) dan kemudian acara    (tradisi-tradisi  dari  orang-orang
                  suci) serta akhirnya atmanastuti yakni rasa puas diri sendiri”.
                  Berdasarkan penjelasan sloka  suci  kitab hukum  Hindu tersebut  di  atas,
                  maka dapat kita mengetahui bahwa sumber-sumber hukum Hindu menurut
                  Menawa Dharmasastra, adalah sebagai berikut; Weda Sruti, Weda Smrti,
                  Sila, Acara (Sadacara), Atmanastuti.




                                                          Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti   25
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40