Page 34 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 34

pemikir, orang-orang tua, lembaga    desa, Parisada  dan lembaga   yang
               lainnya  turut  juga  mewarnai  perkembangan hukum   yang dimaksud. Di
               dalam  mempelajari  data-data  tertentu yang bersumber pada  kitab Weda,
               kitab Manawa Dharmasastra menyebutkan sebagai berikut.

               ”Idanim   dharma pramananya ha, wedo’khilo dharmamulam smrtisile ca
               tadwidam, acarassaiwa sadhunam atmanastutirewa ca”.

               Terjemahan:

               Seluruh pustaka  suci  Weda  adalah sumber pertama   dari  pada  dharma,
               kemudian adat-istiadat, dan lalu tingkah-laku yang terpuji  dari  orang-
               orang budiman yang mendalami     Weda, juga  kebiasaan orang-orang suci
               dan akhirnya kepuasan diri-sendiri (Manawa Dharmasastra, II.6).

               Kitab suci tersebut di atas secara tegas menyatakan bahwa, sumber hukum
               (dharma) bukan saja   hanya  kitab-kitab sruti  dan smrti, melainkan juga
               termasuk sila (tingkah laku orang-orang beradab), acara (adat-istiadat atau
               kebiasaan setempat) dan atmanastuti yaitu segala sesuatu yang memberikan
               kebahagiaan pada   diri  sendiri. Oleh karena  aspek sosiologi  tidak hanya
               sebatas  mempelajari  bentuk masyarakat  tetapi  juga  kebiasaan dan moral
               yang berkembang dalam masyarakat setempat.

               Sesungguhnya masih banyak lagi sloka-sloka suci Weda yang menekankan
               betapa pentingnya Weda, baik sebagai ilmu maupun sebagai alat di dalam
               membina   masayarakat. Oleh karena  itu berdasarkan ketentuan-ketentuan
               yang ada itu penghayatan Weda bersifat sangat penting karena bermanfaat
               bukan saja  kepada  orang itu tetapi  juga  yang akan dibinanya. Karena
               itu Weda  bersifat  obligator baik untuk dihayati, diamalkan, dan maupun
               sebagai ilmu. Dengan mengutip beberapa sloka yang relatif penting artinya
               dalam  menghayati  Weda   itu, nampaknya  semakin jelas  mengapa  Weda,
               baik Sruti maupun Smrti sangat penting artinya. Kebajikan dan kebahagiaan
               adalah karena   dharma   berfungsi  sebagaimana  mestinya. Inilah yang
               menjadi hakekat dan tujuan dari pada penyebaran Weda itu, seiring dengan
               tuntutan memperoleh pengetahuan Dewasa     ini  yakni  dengan mengingat,
               memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi      dan mencipta  atau
               mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta       sesuai
               dengan tatanan yang berlaku.

            3.  Sumber Hukum Hindu dalam Arti Formal
               Yang dimaksud dengan sumber hukum          dalam   arti  formal  menurut
               Mr.J.L.Van Aveldoorm adalah sumber hukum yang berdasarkan bentuknya
               yang dapat menimbulkan hukum positif itu, artinya dibuat oleh badan atau





            24    Kelas XII SMA/SMK
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39