Page 32 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 32

penemuan dokumen yang dapat      kita  baca  dengan melihat  secara  umum
               dan otensitasnya. Menurut    bukti-bukti  sejarah, dokumen tertua  yang
               memuat   pokok-pokok hukum    Hindu, untuk pertama   kalinya  kita  jumpai
               di dalam Weda yang dikenal dengan nama Sruti. Kitab Weda Sruti tertua
               adalah kitab Reg Weda yang diduga mulai ada pada tahun 2000 SM. Kita
               harus  bisa  membedakan antara   phase  turunnya  wahyu (Sruti) dengan
               phase  penulisannya. Saat  penulisannya  itu merupakan phase  baru dalam
               sejarah hukum Hindu dan diperkirakan telah dimulai pada abad ke X SM.
               Berdasarkan penemuan huruf yang mulai dikenal dan banyak dipakai pada
               zaman itu. Sejak tahun 2000 SM – 1000 SM. Ajaran hukum yang ada masih
               bersifat  tradisional  dimana  isi  seluruh kitab suci  Weda  itu disampaikan
               secara lisan dari satu generasi ke generasi yang baru. Sementara itu jumlah
               kaidah-kaidah itu berkembang dan bertambah banyak.

               Adapun kitab-kitab berikutnya    yang merupakan sumber hukum       pula
               timbul dan berkembang pada zaman Smrti. Dalam zaman ini terdapat Yajur
               Weda, Atharwa    Weda  dan Sama   Weda. Kemudian dikembangkan pula
               kitab Brahmana dan Aranyaka. Semua kitab-kitab yang dimaksud adalah
               merupakan dokumen tertulis    yang memuat   kaedah-kaedah hukum    yang
               berlaku pada  zaman itu. Phase   berikutnya  dalam  sejarah pertumbuhan
               sumber hukum Hindu adalah adanya kitab Dharmasastra yang merupakan
               kitab undang-undang murni   bila  dibandingkan dengan kitab Sruti. Kitab
               ini dikenal dengan nama kitab smrti, yang memiliki jenis-jenis buku dalam
               jumlah yang banyak dan mulai berkembang sejak abad ke X SM. Di dalam
               buku-buku ini pula kita dapat ketahui keterangan tentang berbagai macam
               cabang ilmu dalam     bentuk kaedah-kaedah yang dapat      dipergunakan
               sebagai  landasan pola  berpikir dan berbuat  dalam  kehidupan ini. Kitab
               smrti ini dikelompokkan menjadi enam jenis yang dikenal dengan istilah
               Sad Vedangga. Dalam kaitannya dengan hukum yang terpenting dari Sad
               Vedangga   tersebut  adalah dharma  sastra  (Ilmu Hukum). Kitab dharma
               sastra menurut bentuk penulisannya dapat dibedakan menjadi dua macam,
               antara lain :
               a.  Sutra, yaitu bentuk penulisan yang amat    singkat  yakni  semacam
                  aphorisme.
               b.  Sastra, yaitu bentuk penulisan yang berupa uraian-uraian panjang atau
                  lebih terinci.

               Di  antara  kedua  bentuk tersebut  diatas, bentuk sutra  dipandang lebih tua
               waktu penulisannya yakni disekitar kurang lebih tahun 1000 SM. Sedangkan
               bentuk sastra  kemungkinannya   ditulis  disekitar abad ke  VI SM. Kitab
               smrti merupakan sumber hukum baru yang menambahkan jumlah kaidah-




            22    Kelas XII SMA/SMK
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37