Page 39 - Matinya Seorang Anak Muda di Negeri Ini & Cerita Pendek Lainnya
P. 39
“Jejaknya tidak pernah ditemukan sampai sekarang, Mer.
Cerita tentang identitasnya bernama Eni Sukaesih
Probowidagdo kelahiran Bogor tahun 1924, tentang ia
pernah menjadi copywriter di salah satu perusahaan
asing di Indonesia dan pernah tinggal di Amerika Serikat
dan ketika ia mulai merilis serangkaian novel erotisnya
dengan nama samaran Enny Arrow dan Penerbit Mawar
yang misterius, entah apa motivasinya, Mer?”
“Dalam tulisan kamu juga termuat tentang berita
penggerebekan percetakan buku Enny Arrow di Cempaka
Baru, Jakarta Pusat pada Desember 1989, yang termuat
di majalah Jakarta Jakarta pimpinan Seno Gumira
Ajidarma. Itu kan, penerbit Mawar yang kamu temukan
titik terangnya?”
“Setiap judul sekali cetak bisa digandakan sampai 5000
eksemplar, Mer, dengan harga jual 2000 – 2500 yang
tertera di sampul. Penulisnya ternyata sama sekali tidak
mendapat royalty, hanya sistem beli putus, dengan upah
kira-kira 10 ribu per judul atau hanya 0,1 % dari nilai
keseluruhan buku. Apa motif dia menulis jika tidak
menghidupi dirinya secara layak? Ini sebuah misteri
besar!” terangku.
“Hmm… ini juga menarik, katanya Enny belajar penulisan
kreatif gaya sastrawan langsung ke peraih hadiah Nobel
John Steinbeck. Tapi sumber pasti dari profil Enny yang
kamu tulis memang masih simpang siur.”
36