Page 40 - Matinya Seorang Anak Muda di Negeri Ini & Cerita Pendek Lainnya
P. 40
“Beberapa teori mengatakan bahwa Enny Arrow
mungkin adalah karakter fiktif atau alter ego dari penulis
almarhum Abdullah Harahap. Ia menggunakan
tulisannya sebagai sindiran terhadap sastra yang saat itu
berkembang terlalu ekslusif dan normatif. Penulis yang
karyanya laris dan tidak memikirkan royalty, adakah
orang seperti itu?” sanggahku.
“Mengapa ke Abdullah Harahap? Ada apa dengan dia?”
tanya Merry.
“Ia menghasilkan cukup banyak karya, tetapi tidak sedikit
pun mendapat apresiasi. Tidak mendapat tempat setara
dengan angkatan sastrawan Indonesia manapun. Ia
tenggelam seperti juga Freddy S. Dan ada suatu masa di
mana anaknya yang disekolahkan di pondok pesantren
memohon kepadanya berhenti menuliskan fiksi
bermuatan erotis dan horor. Hingga di satu titik,
Abdullah Harahap tiba-tiba berubah kiblat, menulis lebih
bermuatan religi dan spiritual. Di saat yang sama, Enny
Arrow juga menghilang. Itu bukanlah kebetulan, kan?”
“Apa yang membuatmu meyakini Enny Arrow menjadi
sosok yang patut diapresiasi, terlepas dari kontroversi
karyanya?” pertanyaan Merry membuatku tersentak
seketika.
Aku diam sejenak, merapal argumen yang telah
kusiapkan sejak hari pertama mendalami artikel ini.
37