Page 56 - Matinya Seorang Anak Muda di Negeri Ini & Cerita Pendek Lainnya
P. 56
Antik
“Ada yang sedang kamu cari, anak muda?” pertanyaan
pria itu membuatku terperanjat.
Aku menghabiskan waktu cukup lama melihat-lihat
deretan benda antik yang terpajang di etalase kaca di
hadapanku. Aneka patung dan ornamen beraneka
warna, dari bahan liat, keramik, tembaga hingga yang
terlihat seperti plastik murahan, dengan bentuk dari
hewan, makhluk aneh, orang dengan kostum ibarat dewa
atau nyaris seperti superhero, beberapa membuatku
tertawa geli, terlihat seperti Batman versi primitif!
“Aku belum tahu apa yang sedang aku cari,” jawabku
sambil dibalas tawa pria tersebut.
Ia menuntunku ke sisi lain dari ruangan itu, di mana
hanya ada deretan patung setinggi manusia yang
berbentuk persis seperti seseorang, tetapi abstrak, tak
memiliki wajah, pakaian, tanpa kelamin, hanya lonjong,
bulat, berdiri miring ibaratnya bayangan. Ia membuka
pintu kayu sebuah lemari kecil, berwana maroon yang
tersembunyi di balik salah satu patung tersebut.
Awalnya ia terlihat ragu, ditatapnya aku sejenak, lalu ia
kembali meyakinkan niatnya, mengeluarkan sesuatu dari
lemari itu. Sebuah lampu minyak yang terbuat dari
tembaga dengan warna kuning keemasan tapi tampak
53