Page 399 - test yy
P. 399
392 “Mewujudkan Kemandirian Indonesia Melalui Inovasi Dunia Pendidikan”
kemampuan profesional dari para pengawasnya, dan bukan
hanya wewenang administratif saja. Dan dengan
berkembangnya teori-teori pendekatan administrasi yang lebih
memperhatikan cara-carfa pendekatan manusiawi dan sosial,
maka pengawas berkembang menjadi lebih humanistik dan
demokrasi: menjadi supervisi yang kita permasahkan
sekarang.
Supervisi merupakan usaha memberi pelayanan agar
guru menjadi lebih profesional dalam menjalankan tugas
melayani peserta didiknya. Oteng Sutisna mengemukakan
bahwa pengawasan “tidak ada dilakukan usaha menolong
guru mempertinggi kemampuan profesionalnya atau
menganjurkan keaslian atau kreatifitas guru sendiri.
Pembinaan dan peningkatan mutu selanjutnya dilakukan
dalam rangka supervisi.
a. Tujuan Supervisi Pendidikan
Dalam melakukan suatu pekerjaan, orang yang
terlibat dalam pekerjaan itu harus mengetahui dengan jelas
apakah tujuan pekerjaan itu, yaitu apa yang hendak
dicapai. Di bidang pendidikan dan pengajaran seorang
supervisor pendidikan harus mempunyai pengetahuan
yang cukup jelas tentang apakah tujuan supervisi itu.
Tujuan umum supervisi pendidikan adalah memperbaiki
situasi belajar mengajar, baik belajar para siswa, maupun
situasi mengajar guru.
Wiles dan W.H. Burton sebagaimana dikutip oleh
Burhanuddin mengungkapkan bahwa tujuan supervisi
pendidikan adalah, membantu mengembangkan situasi
belajar mengajar kearah yang lebih baik. Tujuan supervisi
pendidikan tidak lain adalah untuk meningkatkan
pertumbuhan siswa dan dari sini sekaligus menyiapkan
bagi perkembangan masyarakat.
Pelaksanaan supervisi dalam lapangan pendidikan
pada dasarnya bertujuan memperbaiki proses belajar