Page 396 - test yy
P. 396

BAB 18 : ESENSI KEPENGAWASAN (SUPERVISI) DALAM PENDIDIKAN    389


                      yang telah ditetapkan. Dalam konteks itu, pengawasan sangat
                      erat kaitannya dengan analisa proses perencanaan, sasaran dan
                      kebijakan-kebijakan yang telah ditentukan dan ditetapkan.

                              Dalam  bidang  pendidikan  sering  disamakan  antara
                      pengawasan,  inspeksi,  dan  pemeriksaan,  serta  supervisi.
                      Pengawasan  pendidikan  dilakukan  oleh  pengawas  yang
                      dibakukan  di  tingkat  kanwil,  sedangkan  inspeksi  dilakukan
                      dan  dibakukan  di  tingkat  Inspektorat  Jenderal.  Pemeriksaan
                      dilakukan oleh pemeriksa, suatu jabatan di bawah inspektur.
                      Sedangkan      supervisi    lebih    diartikan    sebagai    fungsi
                      pengawasan  pendidikan  yang  berlaku  bagi  kepala  sekolah

                      atau administrasi lainnya.
                              Pengawasan  yang  bermakna  supervisi  berarti  juga
                      suatu usaha pejabat sekolah dalam memimpin guru-guru dan
                      tenaga kependidikan lainnya, untuk memperbaiki pengajaran;
                      termasuk  menstimulasi,  menyeleksi  pertumbuhan  dan
                      perkembangan  jabatan  guru-guru,  menyeleksi,  dan  merevisi

                      tujuan-tujuan  pendidikan,  bahan  pengajaran  dan  metode-
                      metode mengajar serta evaluasi pengajaran.
                              Pidarta  mengungkapkan bahwa : supervisi merupakan
                      bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses administrasi
                      pendidikan  yang  ditujukan  terutama  untuk  mengembangkan
                      efektivitas  kinerja  personalia  sekolah  yang  berhubungan
                      dengan  tugas-tugas  utama  pendidikan.  Dalam  definisi  ini
                      supervisi  dipandang  subsistem  dari  sistem  administrasi

                      sekolah.  Sebagai  sub  sistem,  supervisi  tidak  terlepas  dari
                      sistem administrasi yang juga menyangkut non-guru.
                              Titik   berat    supervisi     adalah    perbaikan      dan
                      pengembangan  kinerja  profesional  yang  menangani  para
                      peserta  didik.  Melalui  perbaikan  dan  pengembangan  kinerja
                      mereka,  diharapkan  usaha  pembimbingan,  pengajaran,

                      pengajaran  dan  pelatihan  peserta  didik  juga  dapat
                      berkembang,  serta  secara  langsung  dapat  meningkatkan
                      efektivitas proses belajar mengajar.
   391   392   393   394   395   396   397   398   399   400   401