Page 395 - test yy
P. 395
388 “Mewujudkan Kemandirian Indonesia Melalui Inovasi Dunia Pendidikan”
Pengawas Pendidikan Agama Islam sangat membantu bagi
kelancaran program pembinaan di lingkungan sekolah,
memberikan pengarahan, semangat dan motivasi pada mereka
untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Motivasi dapat
dipandang sebagai bagian integral dari administrasi
kepegawaian dalam rangka proses pembinaan, pengarahan
tenaga kerja dalam suatu organisasi.
Jadi, supervisor sebagai pengawas pendidikan
bertindak sebagai stimulator, pembimbing dan konsultan bagi
guru-guru dalam perbaikan pengajaran dan menciptakan
situasi belajar mengajar yang baik. Selain itu juga supervisi
diharapkan mampu membawa dampak perkembangan yang
baik bagi kemajuan proses pengajaran melalui peningkatan
kurikulum yang ada di sekolah sebagai salah satu sarana
dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Oleh karena itu, dalam konteks kepengawasan, kata
pengawas mengandung arti “suatu kegiatan untuk melakukan
pengamatan agar pekerjaan dilakukan sesuai dengan
ketentuan.” Pengawasan merupakan fungsi administrasi yang
tergolong pokok dan penting. Pengawasan merupakan
kegiatan administrasi yang dilakukan setelah perencanaan
dan pengorganisasian. Pengawasan sering dimaknai dengan
beberapa pengertian, antara lain, pengontrolan (controlling),
pengendalian, pengarahan, pemimpin dan sebagainya. Yang
jelas pengawasan memiliki arti menguji, memeriksa,
menverifikasi, atau bahkan mengecek apakah segala sesuatu
yang terjadi sudah sesuai dengan rencana, intruksi yang
dikeluarkan, atau prinsip dan asas yang telah ditetapkan
(dibakukan).
Secara sederhana, pengawasan dapat diartikan sebagai
suatu proses (kegiatan) mengamati, mendata (kekuatan,
kelemahan, peluang, tantangan), membandingkan,
mempengaruhi atau mengarahkan dan menilai pelaksanaan
kegiatan agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan