Page 25 - PROFESI EDISI 1 TAHUN 2023
P. 25
didikan menyelenggarakan seminar, pelatihan dan pembelajaran yang berorientasi pada keterampi-
berbagai macam kegiatan. Dengan harapan dapat lan berpikir tingkat tinggi. Kualitas pembelajaran
mengembangkan kemampuan berfikir peserta di- juga perlu diukur dengan penilaian yang berori-
dik serta meningkatkan capaian kualitas pendidi- entasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
kan. atau Higher Order Thinking Skill (HOTS). Sejalan
Dengan segala bentuk rencana serta progres dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan
dari berbagai kegiatan yang diadakan, tentunya ti- Kebudayaan yang pada tahun 2018, dimana Kuri-
dak lepas dari kekurangan serta kendala di dalam- kulum 2013 telah terintegrasi Penguatan Pendidi-
nya. Begitupun dalam pengimplementasian pe- kan Karakter dan pembelajaran berorientasi pada
nilaian berbasis HOTS ini pasti memiliki kendala Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher
atau masalah yang timbul pada pelaksanaannya. Order Thinking Skills (HOTS).
Beberapa jurnal penelitian membahas mengenai Berfikir merupakan aktivitas psikologi keti-
kendala serta permasalahan yang dihadapi pen- ka terjadi keraguan, menurut Dewey (1859-1952).
didik dalam penerapan penilaian berasis HOTS. Menurut Wowo Sunaryo K, (2011) berfikir artinya
Salah satunya dari penelitian yang dilakukan oleh menggunakan akal budi untuk mempertimbang-
Berlian & Fuaddillah (2019) dalam jurnal hasil kan dan memutuskan sesuatu, menimbang-nim-
penelitiannya menyatakan bahwa kendala pada bang dalam ingatan. Berdasarkan kedua pendapat
pembelajaran berbasis HOTS di SDN 4 Muara itu berfikir merupakan aktivitas yang menggunak-
Padang adalah, waktu, siswa yang kurang mema- an akal dalam mempertimbangkan maupun me-
hami pembelajaran HOTS, media dan buku pela- mutuskan suatu persoalan melaui gagasan untuk
jaran. Untuk itu, tujuan dari penulisan artikel ini menemukan solusi.
adalah membahas mengenai apa saja kendala atau Dalam Taksonomi Bloom yang telah direvisi
permasalahan- permasalahan yang dihadapi oleh oleh Anderson & Krathwohl (2001), dirumuskan
guru dan peserta didik selaku eksekutor dalam 6 level berpikir yang tertuang dalam gambar beri-
penerapan penilaian berbasis HOTS yang diter- kut:
apkan pada pembelajaran. Terutama pada satuan
pendidikan dasar setingkat Madrasah Ibtida’iyah
yang berada di lingkugan pedesaan.
Pembahasan
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum ber-
basis kompetensi. Dimana Penilaian hasil belajar
peserta didik pada kurikulum 2013 meliputi aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. sebelum
penilaian dilakukan, hal yang perlu dipersiapkan Gambar level proses berpikir Taksonomi
oleh guru adalah menetapkan Kriteria Ketuntasan Bloom Revisi (Wiwik dkk , 2019:36)
Minimal (KKM) dan menyiapkan instrumen pe- Anderson dan Krathwohl mengategorikan
nilaian. Berdasarkan Permendikbud No. 23 Ta- kemampuan proses menganalisis (analyzing),
hun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan, mengevaluasi (evaluating), dan mencipta (crea-
Lingkup penilaian pendidikan pada pendidikan ting) termasuk berpikir tingkat tinggi (HOTS).
dasar dan pendidikan menengah terdiri atas pe- Untuk mengingat (remembering) menempati level
nilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil paling rendah yaitu LOTS (Lower OrderThinking
belajar oleh satuan pendidikan, dan penilaian ha- Skill). Jadi dapat dismpulkan bahwa keterampilan
sil belajar oleh Pemerintah. Penilaian dilakukan berpikir tingkat tinggi adalah keterampilan ber-
untuk mengetahui informasi capaian hasil belajar pikir logis, kritis, kreatif, dan problem solving se-
peserta didik. Disamping itu juga penilaian dapat cara mandiri.
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
proses pembelajaran. Namun dalam penerapan pembelajaran dan
Peningkatan kemampuan peserta didik salah penilaian berbasis HOTS di Madrasah Ibtida’iyah
satunya dilakukan melalui peningkatan kualitas yang ada di daerah pedesaan ditemukan bebera-
ISSN 2085-8639
ISSN 2085-8639
Profesi-Edisi 1, Th.18 Juli 2023 ISSN 2085-8639 25