Page 22 - PROFESI EDISI 1 TAHUN 2023
P. 22

Bagan 1:                         lil’alamin sebagaimana  diuraikan  sebelumnya.
             Gambaran Pencapaian Profil Pelajar Pancasila      Itulah sebabnya, Prof.  A. Malik Fadjar mantan
                dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’alamin         Menteri Agama dan Menteri Pendidkan Nasional
                                                               RI mempopulerkan satu adagium, “Aththoriiqoh
                                                               ahammu minal  maddah walakin  al-mudarris
                                                               ahammu minaththoriiqoh” (metodologi  lebih
                                                               penting  dari  materi  pelajaran,  namun  guru
                                                               profesional jauh lebih penting dari metodologi)”.
                                                                    Dengan  begitu,  sebagai  agen  perubahan
                                                               (agent of change) yang digugu dan ditiru, guru  ha-
                                                               rus mampu memainkan peran dan tanggungjawab-
                                                               nya secara maksimal dan proporsional dalam ber-

                        Sumber: Kemenag, 2022                  bagai dimensi, tentunya setelah ia terlebih dahulu
                                                               berupaya mensholehkan dirinya,  sehingga  men-
                Berangkat  dari  deskripsi  singkat  tersebut,   jadi role model, peneduh dan penyebar nilai-nilai
           dapat  dipahami  bahwa  profil  pelajar    pancasila   kebaikan di lingkungan sekolah maupun  di  ling-
           dan  pelajar  rahmatan lil’alamin memuat  beber-    kungan sosial. Dalam Al-Qur’an Allah menceri-
           apa dimensi dan nilai yang menunjukkan bahwa        takan  ketika  Nabi Ibrahim berdo’a  “Ya Tuhan
           profil  pelajar  Indonesia  tidak  hanya  fokus  pada   kami, utuslah di tengah mereka seorang rasul dari
           kemampuan  kognitif,  namun juga  terfokus pada     kalangan mereka sendiri, yang akan membacakan
           sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa   kepada  mereka  ayat-ayat-Mu  dan mengajarkan
           Indonesia  sekaligus  warga  dunia  global  dengan   Kitab dan Hikmah (Sunnah) kepada mereka, dan
           tetap mengedepankan  nilai-nilai  tatanan  kehidu-  menyucikan  mereka.  Sungguh,  Engkaulah  yang
           pan berbangsa (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika,      Mahaperkasa, Mahabijaksana.”  (QS. Al-Baqa-
           NKRI dan UUD 1945) serta nilai-nilai wasathiyah     rah:129)
           islamiyah.                                               Merujuk pada firman Allah tersebut, secara
                Berpijak pada konsepsi tersebut, untuk         umum tugas seorang guru dapat diklasifikasikan
           mewujudkan  nilai-nilai  profil  pelajar  pancasila   menjadi dua, yaitu; Pertama, tugas pensucian (taz-
           dan pelajar rahmatan lil’alamin, maka konsekue-     kiyah) yakni pengembangan dan pembersihan jiwa
           nsi logisnya adalah  orientasi,  mutu dan seluruh   peserta didik agar dapat mendekatkan diri kepada
           komponen pendidikan (satuan pendidikan, kuri-       Allah, menjauhkannya dari keburukan dan men-
           kulum, pendidik dan tenaga pendidkan, siswa dan     jaganya agar tetap berada pada fitrahnya. Dalam
           lainnya) harus ditingkatkan dan ditata ulang.       konteks inilah, guru memiliki peran penting dalam
                Dalam projek penguatan profil pelajar pan-     menginternalisasikan  nilai-nilai  karakter  mulia
           casila dan profil pelajar rahmatan lil’alamin, figur   kepada  peserta didik dan generasi  muda,  yaitu;
           guru merupakan komponen utama. Dalam proses         memiliki sikap toleran, solidaritas, persatuan, per-
           pembelajaran tersebut peran guru tidak hanya se-    saudaraan, menghargai keberagaman (suku, buda-
           bagai fasilitator, tetapi juga merupakan role model   ya, agama dan lainnya). Maka tidaklah berlebihan
           dalam  mengimplementasikan  kurikulum  terlebih     jika  ungkapan Dr. Yusuf Al-Qardhawi dijadikan
           “Kurukulum Merdeka” yang sedang dilaksanakan        motto dalam konteks ini, “al-ukhuwah asaasul it-
           oleh Pemerintah saat ini. Oleh karena itu, guru di-  tihaad wal ittihad asaasunnajaah” (persaudaraan
           tuntut untuk terus meningkatkan kompetensi, pro-    adalah pondasi persatuan  dan persatuan  adalah
           fesionalitas dan spiritualitasnya.                  pondasi keberhasilan).  Kedua, tugas pengajaran,

                Karenanya,  seideal  apapun  kurikulum         yaitu mentransfer pengetahuan dan pengalaman
           dan fasilitas  di sekolah/madrasah tanpa disertai   kepada peserta didik, sehingga bisa diaplikasikan
           guru profesional yang kompeten  dan berakhlak       dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menjalank-
           mulia,  maka tidak akan mampu mewujudkan            an pembelajaran ini, seorang guru dituntut untuk
           perubahan  dan tujuan  pendidikan  yang  bermutu    mampu memahami dan menerapkan prinsip- prin-
           yang  mencerminkan  6  indikator  profil  pelajar   sip utama pembelajaran, di antaranya; guru men-
           pancasila  dan 10 indikator pelajar  rahmatan       gubah paradigma pembelajaran dari teacher cen-
                                                               tered learning menjadi student centered learning


                        22                  ISSN 2085-8639                   Profesi-Edisi 1, Th.18 Juli 2023
                                            ISSN 2085-8639
                                            ISSN 2085-8639
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27