Page 30 - Emodul Ayu Ningsih OK 23 juni 2025
P. 30
C. Kesetimbangan dalam Larutan
Tidak semua zat terlarut dapat terurai dengan sempurna di dalam
larutannya. Asam lemah dan basa lemah serta garam yang sulit larut
dalam air mengalami penguraian sebagian. Di dalam larutan tersebut
terdapat kesetimbangan antara senyawa dengan ion-ion hasil
penguraiannya. Berikut ini kesetimbangan yang terdapat di dalam
larutan.
1. Asam lemah dan basa lemah
Asam lemah dan basa lemah sebenarnya sangat erat dengan
kehidupan kita sehari-hari. Pernahkah kalian menggunakan asam
cuka ketika makan mie bakso? Asam cuka adalah salah satu contoh
asam lemah yang sering kita temui. Selain itu, salah satu bahan
pengawet yaitu asam benzoat juga sering digunakan dalam berbagai
produk makanan dan minuman. Oleh karena itu, pembahasan
mengenai asam lemah dan basa lemah dapat dianggap sebagai usaha
untuk mencoba memahami keseharian kita.
Asam lemah maupun basa lemah di dalam larutannya hanya
terurai sebagian menjadi ion-ionnya. Penguraian tersebut dapat
dituliskan melalui contoh sebagai berikut.
HF(aq) + H2O(l) ⇌ H3O (aq) + F (aq)
–
+
NH3(aq) + H2O(l) ⇌ NH4 (aq) + OH (aq)
+
–
Persamaan tetapan kesetimbangan untuk reaksi pertama adalah
+
−
+
= [H O ][F] , ingat bahwa [H2O] tetap sehingga × [H2O] = [H O ][F ]
3
3
[HF]
[HF][H O]
2
Untuk senyawa asam, Kc × [H2O] diganti dengan tetapan baru yang
dikenal dengan Ka.
Dengan melihat persamaan reaksi ionisasi HF di atas, maka
dapat dilihat bahwa [H ] akan sama dengan [F ] karena koefisien
+
–
29