Page 9 - Sinar Tani Edisi 4031
P. 9

9
                                                                                       Edisi 20 - 26 Maret 2024  |  No. 4031  Tahun LIV



                                   Petani Berkurang,





                                     Pasar Alsintan







                                    Terbuka Lebar















         Terlepas dari                        bisnis, petani berlahan
         tantangan yang                       sempit     juga     bisa
                                              mengaplikasikan mesin
         kian berat dalam                     pertanian. ”Bicara meraih
         pembangunan                          peluang mesin agribisnis
                                              lebih banyak di hulu
         pertanian, peluang                   hingga hilir, bukan off
         bisnis alat mesin                    farm,” ujarnya.   Bungaran
                                                 Namun
         pertanian (alsintan)                 menilai,         program
         ternyata cukup                       mekanisasi yang saat ini
                                                            pemerintah
                                              dijalankan
         menggiurkan untuk                    tidak   sesuai   harapan.
         digeluti kalangan                    Penyebabnya,      berjalan
                                                                 karena
                                                         tidak
                                              hilirisasi
         industri dan pelaku                  dengan baik. Karena itu
         usaha penyewaan.                     ia berharap, dunia usaha
         Bukan hanya                          yang harus memecahkan
                                              masalah tersebut dengan
         di on farm, tapi                     dukungan pemerintah.
                                                 Sementara
                                                                      itu
         juga pengolahan                      Kepala   BSIP    Mekanisasi
         hasil pertanian                      Pertanian, Agung Prabowo
         mempunyai potensi                    mengatakan,      tantangan           sosial dan ekonomi. Kedua, selektif   alsintan masih sangat rendah dan
                                              pembangunan pertanian kini
                                                                                                                        petani yang menggunakan combine
         pasar cukup besar.                   bukan  hanya ancaman  perubahan      terhadap teknologi. Baik teknologi   harvester hanya sekitar 16 persen.
                                              iklim, tapi juga makin berkurangnya   sederhana, madya dan mutakhir.         “Artinya potensi pertumbuhan
                                              tenaga kerja di sektor pertanian.       Hasil perhitungan BSIP Mekanisasi   mekanisasi  masih  terbuka  luas,
                                              Rata-rata  usia  petani  di atas  54   Pertanian kebutuhan alsintan pada   terutama potensi untuk pengolahan
                    erkurangnya      tenaga   tahun dan generasi muda  enggan      tahun 2025 cukup besar. Untuk        lahan  dan  pemanenan,”  katanya.
                    kerja   pertanian   dan   terjun ke dunia pertanian, sehingga     traktor roda 2 sebanyak 419.704 unit,   Dengan kondisi lahan petani di
                    masih minimnya minat      diperkirakan  pada   tahun   2035,   traktor  roda  3  sebanyak  8.744  unit,   Indonesia yang umumnya sempit
                    generasi muda terjun ke   tenaga pertanian akan habis (zero).     combine harvester 23.075 unit, dan   dan harga alsintan juga cukup mahal,
                    dunia pertanian menjadi   ”Padahal di sisi lain, kebutuhan     pompa sebanyak 466.338 unit.         Nanang     mengatakan,    pihaknya
       Bpeluang                   masuknya    pemenuhan pangan sangat tinggi,”        Agung    mengakui,   tantangan    mendorong tumbuhnya pengusaha
         mekanisasi pertanian. Pemerintah     ujarnya.                             mekanisasi     pertanian    adalah   penyedia alsintan.
         pun dalam beberapa tahun terakhir       Karena itu, menurut Agung,        bagaimana mengubah pola pikir           Dengan peluang bisnis alsintan
         mendorong modernisasi pertanian      solusinya adalah dengan  dukungan    petani untuk mau menggunakan         yang masih terbuka, Wahyu Adhi
         melalui penerapan alsintan.          mekanisasi  pertanian.  Dari hasil   alsintan.  Selain  itu,  tantangan   Nugroho,     Shari’a   Community
            Jika melihat indeks mekanisasi    kajian penggunaan alsintan dapat     dalam penyediaan bahan bakar         Banking,    Nano    Bank   Syariah
         di negara Asia, Indonesia memang     meningkatkan  efisiensi  waktu  kerja   untuk alsintan.  ”Dalam road map   mengatakan,     pihaknya      kini
         terbilang masih rendah hanya 1,7 HP/  97,4% dan menurunkan biaya kerja    kebutuhan energi, tidak ada untuk    menyediakan skema pembiayaan
         ha. Hanya sedikit di atas Vietnam    40%    dalam   pengolahan   lahan.   sektor pertanian. Kalau begitu siapa   yang bekerjasama dengan industri
         sebesar 1,6 HP/ha. Sementara negara   Sedangkan    dalam    penanaman     yang mau menyediakan. Sekarang       alsintan. Mekanismenya nanti, pelaku
         lain, Thailand mencapai 2,9 HP/ha,   dapat meningkatkan efisiensi waktu   ini petani yang mau membeli solar    usaha   membeli    ke  perusahaan
         bahkan Malaysia mencapai 5,7 HP/ha   kerja 98% dan menurunkan biaya       untuk alsintan harus mendapat        penyedia (dealer) alsintan untuk
         dan Jepang 16 HP/ha.                 kerja 20%.                           rekomendasi dulu dari lurah atau     pembiayaan.
            Guru Besar IPB University, Prof.     Sementara dalam penyiangan,       camat,” sesalnya.                       ”Kemudian     customer     baru
         Bungaran Saragih melihat sebagai     penggunaan       alsintan    akan       Principal  Business  Consultant   diproses pinjamannya. Jadi untuk
         negara agribisnis nomor 4 di  dunia,   meningkatkan  efisiensi  waktu  kerja   PRISMA, Nanang Widyanarko juga   mendapatkan     pinjaman    tidak
         potensi pasar alat mesin pertanian di   88,5% dan menurunkan biaya kerja   melihat peluang dan potensi pasar   bisa  langsung ke  bank,  tapi  harus
         Indonesia sangat  besar. Sayangnya,   28,6%.  Selain itu, meningkatkan    alsintan cukup besar, terutama untuk   berkolaborasi  dengan     dealer.
         pertanian di Indonesia  belum        efisiensi  waktu  kerja  98,6%  dan   mengurangi ketergantungan tenaga    Nantinya alsintan tersebut menjadi
         banyak   menerapkan     mekanisasi.  menurunkan biaya kerja 26,9% dalam   kerja di sektor pertanian. Dalam     jaminan     terhadap     pinjaman
         “Kita  mungkin  sudah  menerapkan,   pemanenan. Susut hasil panen pun     komponen usaha tani, biaya untuk     tersebut,” katanya.
         tapi belum secara luas,” katanya saat   hanya sekitar 3,5-5,5 persen.     tenaga kerja hampir separuh dari        Wahyu menambahkan, skema
         Seminar Pertanian Modern: Meraih                                          total biaya. Misalnya, penggunaan    angsuran juga disesuaikan income
         Peluang  Pasar Mesin Pertanian          Dua Strategi                      combine harvester bisa menurunkan    pelaku    usaha.   Misalnya,   jika
         Indonesia di Jakarta, Kamis (7/3).      Agung     mengatakan,    dalam    biaya usaha tani hingga 33 persen    pendapatan  dari  alsintan  tersebut
            Meski rata-rata petani di Indonesia   pengembangan        mekanisasi   perhektar dan pengurangan tenaga     tiga bulan sekali, maka angsuran
         merupakan petani kecil dengan        pertanian ada dua strategi. Pertama,   kerja hingga 91 persen.            dapat dibayar tiga bulan sekali
         lahan yang sempit, mantan Menteri    selektif  terhadap  wilayah  yang       Catatan   PRISMA,   hampir   94   juga. ”Rate pinjaman yang kami
         Pertanian ini melihat bukan berarti   dikembangkan. Jadi setiap wilayah   persen petani menggunakan traktor    berikan juga kompetitif 10-14 persen
         tidak  bisa  diterapkan  mekanisasi   harus  dilihat kesiapannya terhadap   roda 2 untuk pengolahan lahan. Selain   pertahun, tergantung risiko usaha
         pertanian.   Dengan    pendekatan    penerimaan alsintan, baik teknis,    itu, metode penanaman dengan         alsintan,”  ujarnya. Berminat? Yul
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14