Page 146 - just duit_Spread
P. 146

Sebagai  tambahan,  untuk  memberantas   korupsi  di  Indonesia,
        yang  pertama,  harusnya  pemerintah  segera  menerapkan  Undang-
        Undang  And  Pencucian  Uang  (Anti  Money  Laundering),  agar  para
        koruptor  maupun  penjahat  lainnya  (seperti  mafia  narkoba,  perjudian,
        pelacuran,  penghindar pajak,  koruptor,  dan  sebagainya)  tidak  lagi  bi-
        sa  mencuci  uang haram  mereka  melalui  sistem  maupun  institusi  ke-
        uangan di negara kita.  Bersamaan dengan itu perlu diterapkan  sanksi
        hukum   yang  berat  bagi  siapa  saja  yang  melanggar  atau  membantu
        penjahat pencuci  uang tersebut,  sebab jika  tidak,  bisa saja bankir  ti-
        dak perduli  terhadap  sumber  uang  demi  mendapatkan  transaksi.
           Kedua,  jika  hukum  sulit  menjangkau  koruptor  yang  'maha  kuat'
        karena  bisa  membeli  siapa  saja  dengan  uangnya  agar  dirinya  tidak
        terjangkau hukum,  lebih baik menerapkan  'gaya Pakistan' yang men-
        ciduk  pelaku  koruptor  'de facto  tanpa  melalui jalur hukum,  dengan
        dua  pilihan:  pertama,  kembalikan  harta  hasil  korupsi  (sebutkan
        angka estimasinya)  kepada negara,  atau kedua, masuk penjara 30  ta-
        hun  sambil  semua  dananya  disita  paksa  demi  negara.  Begitu  lebih
        mudah   karena  tidak  bertele-tele,  karena  sesungguhnya  kita  sudah  ta-
        hu  siapa  saja  koruptor  kakap  maupun  teri  yang  ada  di  negara  kita,
        baik  yang  berasal  dari  pemerintahan  maupun  swasta.  Tentunya
        langkah  pertama  adalah  mendata  para  koruptor  besar-kecil  secara
        diam-diam dan cepat serta strictly confidential.  Langkah kedua adalah
        menginformasikan   pejabat  imigrasi  untuk  mencekal  mereka  agar  ti-
        dak  lari  ke  luar  negeri.  Langkah  ketiga  adalah  mengumumkan  ren-
        cana  aksi  tersebut,  berbarengan  dengan  aksi  pencidukan  tersangka.
           Team penciduk terdiri  dari  pemimpin kepolisian,  militer,  dan hu-
        kum,  yang  telah  diseleksi  bebas  KKN  serta  masih  mempunyai  ke-
        kuasaan  kuat  (belum  pensiun).  Hal  ini  diperlukan  karena  mereka  ha-
        rus menciduk dan menghukum bukan hanya orang sipil, namun bisa
        saja  ada  oknum  polisi  atau  tentara  berpangkat  tinggi  yang  terlibat,
        yang tentunya  sulit  ditangani  oleh  orang  sipil  atau  polisi  atau  tentara
        berpangkat  rendah  atau  pensiunan.
           Ketiga,  segera rancang dan  sahkan undang-undang atau perangkat
        hukum   yang memberikan  sanksi  hukuman  mati  bagi  koruptor  (atau
        penjahat  massal  lainnya  seperti  mafia  narkoba  misalnya)  dan  berlaku


                                       130
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151