Page 186 - Seni_Teater_BG_KLS_IV_Rev
P. 186
3) Mintalah peserta didik bergerak seperti manusia ketika Sahabat Guru mengatakan
‘lampu kuning’. Peserta didik dapat bergerak seperti bayi merangkak, orang
dewasa, atau orang lanjut usia.
4) Mintalah peserta didik bergerak seperti tumbuhan ketika Sahabat Guru
mengatakan ‘lampu hijau’.
5) Sahabat Guru juga dapat membolak-balikkan aturan tersebut. Contohnya, lampu
kuning untuk aba-aba meniru tumbuhan, sedangkan lampu hijau untuk aba-aba
meniru gerak manusia.
b. Kegiatan Inti
Setelah melakukan kegiatan pembukaan, Sahabat Guru dapat melakukan kegiatan
inti berikut ini.
1) Berilah waktu 5 menit kepada peserta didik untuk membentuk kelompok sesuai
nama wayang. Sahabat Guru dapat membimbing mereka untuk menemukan
pasangannya.
2) Sampaikanlah kepada peserta didik bahwa kegiatan kali ini adalah memilih salah
satu naskah cerita fabel atau cerita legenda yang nantinya akan dipentaskan
secara berkelompok.
3) Sahabat Guru dapat membimbing peserta didik dalam pemilihan naskah agar
dalam satu kelas terdapat variasi pementasan fabel dan legenda.
4) Sahabat Guru dapat menggunakan naskah pementasan yang terdapat di Lembar
Kerja Peserta Didik Kegiatan 3.
5) Mintalah peserta didik memilih peran bersama kelompoknya.
6) Mintalah peserta didik belajar berdialog sesuai cerita fabel atau legenda yang
dipilihnya.
7) Berilah waktu selama 45 menit kepada peserta didik untuk berdialog antarperan.
8) Setelah itu, berilah kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk
memperagakan dialog sesuai cerita yang dipilihnya.
9) Pada kegiatan ini, berilah keleluasaan kepada peserta didik untuk melakukan
improvisasi. Namun, untuk peserta didik yang kesulitan melakukan hal tersebut,
peserta didik dapat membaca dialog sambil memperagakan gerak tubuh, suara,
dan emosi yang sesuai dengan karakter yang dipilih.
e
MI
K
s
l
a
k
t
u
/
D
S
i
R
s
e
v
i
(
IV
E
i
s
di
n
u
d
n
a
u
G
n
7
1
174 Panduan Guru Seni Teaterr untuk SD/MI Kelas IV (Edisi Revisi))
4
a
P
a
e
T
t
u
e
S
u
r
e
i
n