Page 237 - Seni_Teater_BG_KLS_IV_Rev
P. 237

sesungguhnya ia juga ciptaan Tuhan dan pasti ada manfaatnya bagi
                        kehidupan di dunia ini. Coba kamu pikir, bagaimana seandainya jika tidak
                        ada tikus di muka bumi ini. Bayangkan bagaimana menumpuknya sampah-

                        sampah atau sisa makanan itu! Karena ada tikus, sisa-sisa makanan dan
                        tumpukan sampah itu bisa berkurang.”

                            Mendengar nasihat dari Gajah tersebut, Kancil tidak terima dan merasa
                        tindakannya itu benar.

                             “Sekali kotor ya tetap kotor, titik,” kata Kancil sambil menggerutu.

                            Tiba-tiba terdengar suara gemuruh,
                        dan  bruaaakkk...! Ternyata perangkap
                        jaring yang dipasang oleh pemburu

                        berhasil menangkap Gajah dan Kancil.
                        Seketika keduanya tidak bisa bergerak
                        karena terperangkap jaring yang sudah

                        dipasang oleh pemburu.
                            “Toloong...    tolong...    tolooong...!”

                        teriak Kancil dan Gajah.

                            Berulang kali keduanya terus berteriak. Akhirnya, teriakan itu didengar
                        oleh Tikus yang belum jauh meninggalkan tempat itu. Mendengar ada suara
                        minta tolong, Tikus pun datang dengan tergopoh-gopoh.

                            “Ada apa ini? Apa yang terjadi?” tanya Tikus kepada Pak Gajah.

                            “Kenapa ada jaring di sini Pak Gajah?”

                            Gajah pun menjelaskan, “Aku dan Kancil tidak tahu kalau ada jaring yang
                        sudah dipasang oleh pemburu.”

                            Melihat Tikus dan Gajah sedang bercakap-cakap, Kancil memotong
                        pembicaraan keduanya.


                            “Hai Tikus, kamu kan tidak terkena jaring, lagian kamu punya gigi yang
                        kuat untuk memotong jaring-jaring ini. Ayo cepat gigit saja jaring-jaring ini
                        agar kita berdua bisa terlepas!”

                            Tikus  hanya diam saja mendengar apa yang dikatakan Kancil. Akhirnya,
                        dengan perlahan Tikus menggigiti jaring yang melilit seluruh tubuh Gajah.

                        Gajah pun bisa terlepas dari jaring itu. Pak Gajah segera mendekati Tikus.








                                                                                      a
                                                                                      t
                                                                                          be
                                                                                         a
                                                                                        F
                                                                                  C

                                                                                 i
                                                                                     i
                                                                                    r
                                                                                   e
                                                                                                     n
                                                                                                   ge
                                                                                                  e
                                                                                                             5
                                                                                                            2
                                                                                                             2
                                                                                             da

                                                                                            l
                                                                                                 L

                                                                                               n
                                                                 B


                                                                    m
                                                                   r
                                                                  e
                                                           a
                                                          B
                                                          Bab III  Bermain Peran dari Cerita Fabel dan Legendada    225
                                                               I
                                                               I
                                                            b I
                                                                             n
                                                                            a
                                                                           r
                                                                                r
                                                                              da

                                                                       n
                                                                       i
                                                                     a
                                                                          e
                                                                         P
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242