Page 238 - Seni_Teater_BG_KLS_IV_Rev
P. 238
“Terima kasih ya, Tikus. Kamu sudah menyelamatkan hidupku.”
“Iya, Pak Gajah. Sama-sama,” sahut Tikus dengan sopan.
Kancil menjawab, “Tolong akuTikus, lepaskan aku dari jaring ini!”
Tikus hanya menoleh diam saja mendengar apa yang dikatakan Kancil.
Lalu, Tikus melihat Gajah dalam posisi telentang, mengadu kesakitan,
dan tidak dapat bergerak. Tikus pun segera menghampiri Gajah dan
menggigiti jaring-jaring yang melilit Gajah sampai terlepas. Melihat hal itu,
Kancil pun berkata dengan nada yang memelas.
“Tikus yang baik hati... tolonglah aku! Keluarkan aku dari jaring yang
melilit tubuh ini. Maafkan tindakanku tadi karena sudah mengusir kamu.”
Melihat Kancil sedih dan seolah sudah mau bertobat, Tikus pun tak tega
dan segera beranjak menolongnya dengan menggigiti jaring yang melilit
tubuh sang Kancil. Akan tetapi, sesaat sebelum Tikus menolongnya, tiba-
tiba terdengar suara para pemburu dari jauh.
“Horeee... berhasil... lihat… lihat!
Jebakan jaring yang kita pasang berhasil
menangkap hewan-hewan. Horee…
horeee... Ayo kita tangkap!”
Derap suara para pemburu itu
semakin keras dan semakin mendekat.
Mendengar suara yang gaduh karena
kedatangan para pemburu, akhirnya
Gajah dan Tikus pun lari karena takut
tertangkap oleh pemburu dan belum
sempat menyelamatkan Kancil.
Hanya tinggal Kancil sendirian dengan ketakutan, kesedihan, dan rasa
penyesalannya. Merasa berdosa kepada Tikus karena sudah menyakitinya.
Akhirnya, para pemburu datang dan berhasil menangkapnya.
2 2 6 P a n d u a n G u r u S e n i T e a t e u n t u k S D / MI K e l a s IV ( E di s i R e v i s i
226 Panduan Guru Seni Teaterr untuk SD/MI Kelas IV (Edisi Revisi))