Page 94 - Seni_Teater_BG_KLS_IV_Rev
P. 94
d. Tarian apel (berpasangan)
Dua peserta didik yang berpasangan saling berhadapan mengimpit sebuah apel
di kening mereka sambil diiringi musik bertempo sedang. Kedua peserta didik
tersebut bertanggung jawab mempertahankan apel agar tidak jatuh sambil terus
bergerak menari sesuai ritme musik yang diputar. Selanjutnya, mereka ditantang
untuk memindahkan apel dari bagian belakang kepala mereka ke punggung
hingga berakhir di antara kedua betis sambil bergerak menari.
e. Tarian buku (berpasangan)
Permainan ini dilakukan dengan menaruh buku di atas kepala peserta didik.
Peserta didik bertanggung jawab menjaga buku tersebut agar tidak jatuh ke
lantai sambil bergerak menari mengikuti ritme musik yang diputar bersama
pasangannya.
f. Tarian buku (berkelompok)
Permainan ini dapat dilakukan secara bersama-sama dalam kelompok yang tidak
terlalu besar. Dalam permainan ini, peserta didik diminta bekerja sama mengimpit
buku dengan bahu dan berusaha agar buku tersebut tidak jatuh ke lantai. Dalam
waktu bersamaan, peserta didik bergerak menari dengan tempo perlahan sesuai
ritme musik yang diputar.
8. Penokohan
Secara sederhana, tokoh dapat diartikan sebagai pelaku dalam sebuah cerita. Kehadiran
tokoh secara tidak langsung menuntun penonton untuk memahami jalan cerita
atau peristiwa. Sementara itu, penokohan merupakan cara penulis atau pengarang
dalam menggambarkan perwatakan/karakter tokoh dalam cerita. Penokohan juga
dapat diartikan sebagai cara menampilkan tokoh serta upaya membangun dan
mengembangkan watak tokoh.
Dalam teater, penokohan digunakan aktor dalam mendekati karakter peran
tokoh yang akan dimainkan. Tokoh dan penokohan dalam cerita dapat dipahami
melalui pembagian tokoh berdasarkan wataknya, penggambaran dimensi tokoh, dan
pembagian tokoh berdasarkan peran dalam cerita.
8 2 P a n d u a n G u r u S e n i T e a t e u n t u k S D / MI K e l a s IV ( E di s i R e v i s i
82 Panduan Guru Seni Teaterr untuk SD/MI Kelas IV (Edisi Revisi))