Page 62 - Bahasa_Indonesia_BG_KLS_IV_Rev
P. 62
Teks narasi adalah jenis teks yang menceritakan peristiwa atau
kejadian secara detail dan kronologis, dapat berupa fiksi maupun
nonfiksi, bertujuan untuk menghibur atau memberikan wawasan
kepada pembacanya, biasanya ditulis dalam bentuk novel, cerita
pendek, biografi, dan lain-lain.
Topik yang relevan ini membantu mengantarkan peserta didik untuk berdiskusi,
belajar mengemukakan pendapat tentang bagaimana hubungan kakak-adik
seharusnya.
Teks “Tak Muat Lagi” juga memuat kaidah kebahasaan yang akan diajarkan,
yaitu kalimat transitif dan intransitif. Dengan demikian, peserta didik dapat langsung
melihat contoh penggunaan kaidah tersebut.
Kalimat transitif adalah kalimat yang terdiri atas tiga unsur wajib, yaitu Subjek,
Predikat, dan Objek. Pada kalimat jenis ini, kata kerja (verba) yang digunakan
adalah verba transitif yang menuntut adanya objek. Tanpa objek, kalimat transitif
menjadi tidak lengkap dan salah.
Kalimat intransitif adalah kalimat yang hanya memiliki dua unsur wajib, yaitu
Subjek dan Predikat. Baik kalimat transitif maupun intransitif dapat memiliki
unsur tak wajib seperti keterangan waktu dan/atau keterangan tempat.
Contoh “makna denotatif” disampaikan lewat cerita “Suka dan Tidak Suka”. Jika
dirasa perlu, guru dapat memperkuat pemahaman tentang makna denotatif dengan
cara membandingkannya dengan makna konotatif.
Menurut KBBI, makna denotatif adalah makna kata atau kelompok kata yang
didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang
didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif. Makna denotatif disebut
juga makna sebenarnya, karena kata-kata dengan makna denotatif mengacu
pada sesuatu yang dapat diamati atau didefinisikan dengan jelas.
Sementara itu, makna konotatif adalah makna kata yang memiliki konotasi,
makna yang berbeda dengan makna denotatifnya karena ada nilai rasa atau
imajinasi yang turut melekat pada kata tersebut. Makna konotatif biasanya berupa
kiasan serta dipengaruhi oleh nilai atau norma yang dipegang masyarakat.
Contoh: Pak Tani membanting tulang.
• Makna denotatif: Pak Tani memegang sepotong tulang, lalu membantingnya.
• Makna konotatif: Pak Tani bekerja keras.
Untuk membantu peserta didik memahami kata-kata yang baru baginya, guru
perlu membiasakan peserta didik dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Guru
sendiri juga perlu terbiasa dengan peristilahan yang ada di dalam kamus, seperti di
bawah ini.
48 Panduan Guru Bahasa Indonesia: Lihat Sekitar untuk SD/MI Kelas IV (Edisi Revisi)