Page 52 - Pendidikan Pancasila BG KLS 6
P. 52

dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan, banyak praktik hidup bersumber dari
                        dorongan ajaran agama ataupun budaya yang menjadi akar dari rumusan sila-sila
                        Pancasila, seperti sikap mengasihi, ramah, bersedekah, bermusyawarah, bersikap adil,
                        dan mengupayakan terciptanya kedamaian bagi semua mahluk Tuhan.


                            Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi keyakinan bangsa Indonesia yang percaya
                        adanya Tuhan Yang Maha Esa. Perwujudan kepercayaan kepada Tuhan dapat diketahui
                        dari sikap jujur, tidak memaksakan pendapat, dan bertanggung jawab ketika diberi
                        kepercayaan, tugas, atau tanggung jawab. Percaya pada adanya Tuhan Yang Maha
                        Pengasih juga melahirkan sikap saling mengasihi sesama manusia dan menghindarkan
                        hal-hal yang dapat mencelakai diri sendiri dan orang lain ataupun dapat merusak
                        lingkungan alam.

                            Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menjadi dasar pemahaman yang
                        membimbing bangsa Indonesia untuk senantiasa menjunjung martabat atau kehormatan
                        manusia sebagai ciptaan yang memiliki banyak keunggulan. Semua manusia setara di
                        hadapan Tuhan. Oleh karena itu, semua manusia harus saling menjaga satu dengan yang
                        lain, tidak boleh merendahkan atau membeda-bedakan karena adanya perbedaan latar
                        belakang. Demikian halnya, tubuh manusia juga harus dihormati, tidak boleh diperlakukan
                        sembarangan atau dengan tidak hormat.


                            Sila Persatuan  Indonesia menjadi  dasar yang  mengajarkan bahwa sesama
                        manusia Indonesia harus saling peduli, saling mendukung, rukun, saling berempati,
                        mengutamakan perdamaian daripada permusuhan, mencintai budaya bangsa,
                        mencintai barang-barang produk dalam negeri, dan menghargai perbedaan yang ada.
                            Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
                        Perwakilan mengajarkan pentingnya saling berkomunikasi, perlunya memberi
                        kesempatan pada semua orang untuk terlibat dalam berbagai kegiatan bersama, saling
                        menghormati pendapat, dan menghargai kemampuan dan karya semua orang yang
                        berbeda-beda.

                            Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menjadi dasar atau pijakan
                        bersama tentang pentingnya saling peduli pada kehidupan orang lain dan masyarakat
                        luas. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi orang yang mengalami kesulitan dan
                        hambatan untuk mengembangkan martabatnya sebagai manusia.

                            Nilai-nilai dalam Pancasila akan menyatukan berbagai perbedaan yang ada dalam
                        masyarakat Indonesia, baik suku, agama, budaya, latar belakang ekonomi, hingga
                        gaya hidup. Nilai-nilai tersebut tidak cukup hanya dipahami, yang lebih penting adalah
                        dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.








                     40   Panduan Guru Pendidikan Pancasila untuk SD/MI Kelas VI
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57