Page 64 - Pendidikan Pancasila BG KLS 6
P. 64

dan bernegara. Dalam hal ini, Pancasila merupakan sebuah kesepakatan yang menjadi
                        pengikat dan pemersatu bangsa yang memiliki ragam budaya sangat kaya, bermacam-
                        macam suku, dan perbedaan agama.

                            Kesepakatan ini dilakukan oleh para perumus Pancasila yang mewakili berbagai
                        elemen masyarakat. Untuk zaman sekarang, kesepakatan ini juga berlaku bagi seluruh
                        rakyat Indonesia yang merasa sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Mohammad
                        Hatta memberikan penjelasan, “… bangsa ditentukan oleh keinsafan sebagai suatu
                        persekutuan yang tersusun menjadi satu, yaitu keinsafan yang terbit karena percaya
                        atas persamaan nasib dan tujuan. Keinsafan yang bertambah besar oleh karena sama
                        seperuntungan, malang yang sama diderita, mujur yang sama didapat oleh karena jasa
                        bersama, kesengsaraan bersama, pendeknya oleh peringatan kepada riwayat bersama
                        yang tertanam dalam hati dan otak” (Hatta, 1977: 15). Dalam ungkapan Ir. Sukarno, “… Jika
                        kebangsaan itu harus kita sumberkan pada keinginan bersama dan kemauan bersama
                        untuk menempa “national building”  yang jaya dan perkasa; pula hendaknya kebangsaan
                        kita itu mencerminkan suatu persamaan nasib, dan juga hendaknya nasionalisme kita itu
                        menyala-nyala dengan apinya patriotisme” (Abdul Gani, 1988: 12).


                            Menginsafi atau menyadari riwayat hidup bersama dengan semua kesulitan dan
                        kemudahan, akan dapat mencapai tujuan bersama bila perjalanan hidup ditempuh
                        dengan  nilai-nilai  yang disepakati  untuk  dijunjung  bersama.  Nilai-nilai tersebut ada
                        dalam Pancasila.






                        Asesmen Awal


                     Guru melakukan  asesmen ini untuk mendapatkan gambaran tentang para
                     peserta didik sudah memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman yang
                     dibutuhkan untuk mengikuti aktivitas pembelajaran tentang kesepakatan
                     atau  belum. Asesemen dapat  dilakukan dengan metode  wawancara atau
                     tanya jawab secara langsung. Pertanyaan yang disampaikan misalnya sebagai
                     berikut.

                         ⁍  Apakah kalian pernah ingin pergi bersama-sama atau bersepeda bersama
                         teman-teman? Mungkin kalian memiliki perbedaan arah atau tempat yang

                         hendak dituju. Ketika demikian, apa yang kalian lakukan?
                         ⁍  Apakah kalian  pernah membuat kesepakatan  bersama teman-teman atau
                         anggota keluarga? Pada saat apa saja kesepakatan tersebut dibuat? Siapa

                         yang harus menaati kesepakatan tersebut? Apa yang terjadi bila ada yang
                         melanggar kesepakatan?


                     52   Panduan Guru Pendidikan Pancasila untuk SD/MI Kelas VI
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69